Anak Alami Keterlambatan Bicara, Ini Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Ratu Monita - Senin, 15 Februari 2021
 Ilustrasi ibu bersama balitanya yang mengalami speech delay
Ilustrasi ibu bersama balitanya yang mengalami speech delay Freepik.com

Parapuan.co - Perkembangan bicara setiap anak memang berbeda, namun ada sebagian dari mereka yang mengalami speech delay atau keterlambatan bicara.

Balita berusia dua tahun umumnya sudah mulai belajar berbagai kata dan menyusunnya menjadi sebuah kalimat.

Kemudian saat menginjak usia tiga tahun, mereka akan menguasai 1000 kata dan mampu berbicara setidaknya tiga sampai empat kalimat.

Namun, jika si kecil di usia yang sama belum mampu melakukan hal tersebut, orang tua sebaiknya konsultasikan ke dokter anak.

Karena bisa jadi buah hati Anda mengalami speech delay atau keterlambatan bicara.

Baca Juga: Inilah 10 Jenis Makanan yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Apa itu speech delay?

Melansir dari Healthline, speech delay adalah ketika balita belum mencapai tonggak bicara yang seharusnya.

Menjadi salah satu gangguan komunikasi, permasalahan ini menyebabkan anak sulit untuk berbicara.

Selain itu, hal ini membuat si kecil sulit untuk mengekspresikan diri atau memahami orang lain.

Penyebab speech delay

Penyebab keterlambatan bicara yang dialami setiap anak akan berbeda-beda.

Baca Juga: Ketahui Kondisi Vagina Melalui 6 Warna Keputihan, Yuk Perhatikan

Melansir dari SehatQ, terdapat lebih dari satu faktor yang menyebabkan speech delay pada anak.

Berikut faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan bicara pada anak :

1. Gangguan mulut

Salah satu hal yang menyebabkan speech delay adalah adanya permasalah pada struktur area mulut. 

Misalnya, anak yang memiliki masalah pada lidah dan langit-langit mulut atau frenulum (lipatan bawah lidah) yang pendek sehingga membatasi pergerakan lidah.

Baca Juga: Heboh Aisha Weddings, Berdayakan Anak Perempuan Cegah Pernikahan Dini?

2. Gangguan pendengaran

Gangguan ini terkadang kurang disadari orang tua.

Namun permasalahan ini umumnya terkait dengan speech delay

Karena ketika seorang anak mengalami gangguan pendengaran, ia akan sulit untuk memahami pembicaraan di sekitarnya.

Oleh karena itu, akan sulit bagi mereka untuk memahami dan menguasai kata-kata spesifik.

Hal tersebut yang membatasi si kecil meniru kata-kata dan bahasa yang didengar.

3. Masalah oral-motorik

Sebagian anak yang mengalami keterlambatan bicara umumnya memiliki masalah oral motorik.

Baca Juga: Bisa Ancam Nyawa, Waspadai 6 Jenis Kanker yang Berisiko Tinggi pada Wanita

Keterlambatan bicara pada anak yang disebabkan oleh permasalahan ini, umumnya membuat anak akan kesulitan dalam mengoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk berbicara.

4. Masalah di sistem saraf

Adanya permasalahan di sistem saraf juga menjadi penyebab speech delay pada anak.

Hal ini karena masalah di sistem saraf memengaruhi otot-otot yang diperlukan untuk berbicara.

Misalnya, cerebral palsy (lumpuh otak) dan distrofi otot (pengurusan otot akibat kekurangan zat gizi).

5. Anak diacuhkan

Speech delay tak hanya disebabkan oleh kondisi anak, namun juga lingkungan di sekitarnya.

Baca Juga: Ini 5 Brand Kosmetik Lokal yang Punya Pilihan Warna Makeup Lengkap

Lingkungan sekitar yang kurang memberikan stimulus pada anak, bisa menyebabkan terjadinya speech delay.

Pada bagian ini, peran orang tua begitu penting untuk memberikan stimulus pada anak, seperti melibatkannya dalam pembicaraan atau percakapan apa pun.

Gejala speech delay

Sebagai orang tua, Puan bisa melihat gejala awal speech delay pada anak saat si kecil tidak mengeluarkan suara lain saat berusia dua bulan. 

Kemudian saat menginjak 18 bulan, sebagian besar bayi bisa menggunakan kata-kata sederhana seperti "mama". 

Tanda si kecil mengalami speech delay, yakni sebagai berikut :

- Usia 2 tahun : tidak bisa menggunakan setidaknya 25 kata

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Mandi Air Hangat untuk Kesehatan

- Usia 2,5 tahun : tidak bisa menggunakan frasa dua kata unik dan kobinasi kata benda

- Usia 3 tahun : tidak bisa mengucapkan setidaknya 200 kata, tidak meminta sesuatu dengan nama, sulit untuk memahami meski sering memiliki waktu bersama

Cara menangani speech delay

Anak yang mengalami keterlambatan berbicara memerlukan pemeriksaan tumbuh kembang secara menyeluruh. 

Namun, tak hanya penanganan dokter spesialis anak, peran orang tua juga dibutuhkan.

Sebagai orang tua dalam menangani anak yang speech delay, Puan dapat melakukan hal berikut:

Baca Juga: Budaya Menakuti Perempuan dengan Istilah Perawan Tua Penyebab Adanya Pernikahan Muda

1.  Ajak anak berdiskusi sederhana

Sering melakukan percakapan dengan si kecil menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi speech delay.

Berikan si kecil stimulus dengan mengajak ia berdiskusi sesuatu hal yang mereka suka.

Tak melulu kalimat yang panjang, cukup dengan kalimat sederhana yang mudah dimengerti si kecil.

Hal ini akan membantunya untuk berlatih merespon pertanyaan yang diberikan.

Baca Juga: Kesalahan yang Biasa Dilakukan Saat Menggunakan Skincare di Pagi Hari

2. Membaca buku cerita

Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tau dalam menangani anak yang speech delay adalah dengan mengajak ia bercerita dengan buku-buku dongeng.

Tak lupa untuk memilih buku untuk si kecil dengan penampilan visual yang memanjakan mata.

Kegiatan ini juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak dan yang utama adalah menambah kosakata pada anak.

3. Bernyanyi dengan irama lagu sederhana

Cara ini juga menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan orang tua pada anak speech delay.

Baca Juga: Kesalahan yang Biasa Dilakukan Saat Menggunakan Skincare di Pagi Hari

Memberikan lagu-lagu anak-anak dengan kata-kata dan nada sederhana, hal ini dapat dilakukan pada suasana santai. 

Tak peduli lagu yang dinyanyikan itu-itu lagi, karena yang terpenting adalah saat kosakata anak bertambah.

(*)

Sumber: Healthline,sehatQ
Penulis:
Editor: Linda Fitria