Bisa Ancam Nyawa, Waspadai 6 Jenis Kanker yang Berisiko Tinggi pada Wanita

Anna Maria Anggita - Senin, 15 Februari 2021
Kanker merupakan penyakit penyebab kematian terbesar kedua di dunia.
Kanker merupakan penyakit penyebab kematian terbesar kedua di dunia. freepik

Parapuan.co - Tanggal 4 Februari adalah Hari Peringatan Kanker Sedunia.

Seperti kita tahu, hingga saat ini kanker merupakan penyakit penyebab kematian yang paling sering terjadi di dunia termasuk di Indonesia.

Kanker merupakan penyakit yang dapat menyerang tubuh bagian mana pun, tak hanya itu saja kanker juga tak mengenal umur dan gender loh Puan.

Meskipun begitu, Puan sekalian harus tahu kalau ada jenis-jenis kanker yang umum terjadi pada wanita.

Baca Juga: Ini 5 Pilihan Makanan yang Bisa Membantu Menjaga Kesehatan Vagina

Melansir dari Nakita, ini adalah 6 jenis kanker yang paling banyak terjadi pada kaum hawa.

Mari cari tahu tanda-tandanya dan cara mencegahnya:

Kanker Payudara

Kanker yang menyerang buah dada ini adalah kanker yang paling umum diderita oleh wanita.

American Cancer Society menjelaskan bahwa keturunan dan genetik dapat membuat seorang wanita lebih beresiko terkena kanker payudara.

Nah Puan sekalian ada loh cara untuk mendeteksi kanker payudara, yaiitu dengan mammogram.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Mandi Air Hangat untuk Kesehatan

Tes ini digunakan untuk memeriksa apakah ada tidaknya kelainan pada payudara.

Kanker Kolorektal

Dikenal juga sebagai kanker usus besar, yang letak jaringannya di polip usus besar.

Sebenarnya  kanker usus besar  umum terjadi pada pria dan wanita.

Risiko menderita kanker kolorektal semakin tinggi jika ada yang mengidap obesitas dan fisik kurang aktif.

Selain itu diet dengan tinggi daging merah, merokok, serta faktor keturunan juga bisa jadi pemicunya.

Baca Juga: Cobalah! Ini 5 Gerakan Dasar Yoga yang Cocok dan Efektif Bagi Pemula

Untuk mencegahnya ada hal yang harus Puan sekalian lakukan selain menjaga pola makan yakni melakukan skrining sedini mungkin.

Hal ini dapat membantu kanker untuk diobati karena belum menyebar luas.

Kanker Serviks

Jenis kanker ini terjadi karena adanya Human Papillomavirus (HPV).

Penularan HPV  berasal dari hubungan seksual, baik anal, oral, maupun saat penetrasi. 

Ada pun faktor lain penyebab kanker serviks, di antaranya imunitas tubuh yang lemah, merokok, obesitas, dan akibat dari perawatan hormonal.

Baca Juga: Gejala Kita Alami Kecemasan: Mulai dari Susah Tidur Sampai Mual

Sebelum terjadi hal buruk pada Puan sekalian, ada tindakan wajib yang harus dilakukan yaitu melakukan vaksin HPV.

Kanker Endometrium

Jaringan kanker ini ada di lapisan dalam rahim, semakin bertambah usia wanita, semakin tinggi pula risiko terkena kanker endometrium.

Selain itu wanita dengan menstruasi lebih awal atau pun menopause terlambat, dan tidak memiliki anak juga memiliki resiko lebih tinggi.

Jika terlihat tanda-tanda lain yang nyata adalah seperti mengalami keputihan yang tak biasa, bercak, dan pendarahan pada vagina, maka segera lah periksakan ke dokter ya puan.

Baca Juga: Heboh Pernikahan Dini, Apa Faktor yang Memperparah Perkawinan Anak?

Kanker Ovarium

Jaringan kanker ini berkembang di indung telur wanita.

Wanita yang belum memiliki anak atau hamil pertama pada usia 35 tahun berisiko tinggi terkena kanker ovarium.

Untuk mencegahnya coba lakukan tes pap smear.

Jika kanker masih berada dalam indung telur maka akan lebih mudah untuk diobati, begitu pun jika jaringan sudah sampai ke  luar indung akan sulit untuk diobati.

Tanda-tanda fisik jika mengidap kanker serviks  yaitu perut bengkak, penurunan berat badan, masalah pencernaan, nyeri panggul, dan buang air kecil terus menerus.

Baca Juga: Olahraga Tanpa Diet Mustahil Turunkan Berat Badan, Ini Penjelasannya

Kanker Kulit

Kanker jenis ini terjadi karena adanya paparan sinar UV dari matahari tanpa adanya perlindungan bagi kulit.

Ya, sinar matahari adalah penyebab utamanya, maka hal yang harus dilakukan oleh para Puan adalah gunakan tabir surya.

Aplikasikan tabir surya dengan minimal SPF 30 ketika di dalam maupun di luar rumah tiap 2 jam sekali.

Nah bagaimana menurut Puan sekalian mengenai ulasan di atas? Yuk tetap waspada dan jaga kesehatan tubuh ya.

(*)

Sumber: Kompas.com,Nakita
Penulis:
Editor: Linda Fitria