Parapuan.co - Memutuskan mau masak apa setiap hari bisa sangat melelahkan. Apalagi jika kamu menyadari bahwa kamu harus melakukan ini setiap hari, sepanjang hidup. Enggak heran kalau banyak orang akhirnya menyerah dan memilih makanan siap saji atau langganan ojek online.
Tapi sebenarnya, rasa capek itu bukan karena memasaknya — seperti kata Lydia Swann, co-founder platform resep Watermelon Pie seperti dikutip dari Your Tango. "Kamu bukan capek masak, kamu capek mikirin mau masak apa setiap saat," ungkap Lydia Swann.
Supaya kamu bisa hemat tenaga dan waktu tanpa kehilangan kendali atas pilihan makanmu, berikut ini adalah tips meal prep harian yang anti ribet dan bisa bantu kamu (dan keluarga) makan lebih teratur tanpa drama.
1. Buat Rutinitas Menu Mingguan
Alih-alih mikir dari nol setiap hari, kamu bisa buat pola tetap yang diulang setiap minggu. Misalnya:
- Senin: Sup & sayuran
- Selasa: Masakan tumis
- Rabu: Pasta day
- Kamis: Masakan khas daerah
- Jumat: Pizza atau makanan favorit anak
- Sabtu: Makan malam bareng keluarga, menu spesial
- Minggu: Hari bebas, bisa sisa makanan atau takeout
Dengan sistem seperti ini, kamu mengurangi beban pengambilan keputusan alias decision fatigue. Seperti dijelaskan oleh psikoterapis Natacha Duke, "Semakin banyak keputusan yang dibuat dalam sehari, makin besar rasa lelah secara fisik, mental, dan emosional."
Satu keputusan kecil yang dihilangkan—seperti memutuskan menu makan malam—bisa sangat mengurangi stres harian.
2. Tulis Rencana Menu dengan Tangan
Jangan remehkan kekuatan menulis pakai tangan. Tempelkan kalender mingguan atau whiteboard di kulkas untuk menulis rencana menu. Selain membantu kamu fokus dan tidak terdistraksi notifikasi gadget, kegiatan menulis juga bisa memperjelas pikiran dan membuat rencana terasa lebih “nyata”.
Baca Juga: 5 Jenis Nutrisi Penting yang Wajib Ada di Menu Makanan Balita
Menurut studi tahun 2014 dan pendapat dari perusahaan perencana Jane’s Agenda, "Menulis membantu memfokuskan perhatian, memperjelas tugas, dan membuat kita lebih mindful terhadap apa yang akan dikerjakan."
Bonusnya, visual menu plan juga bisa jadi alat edukasi untuk anak. Anak-anak jadi tahu apa yang akan dimakan, dan bisa diajak memilih menu sehat atau membantu menyiapkan. Ini bisa melatih mereka membuat pilihan makanan yang baik sejak dini.
3. Cek dan Catat Stok Makanan
Meal prep yang efektif nggak bisa lepas dari manajemen stok bahan makanan. Gunakan aplikasi, spreadsheet, atau tulis tangan saja daftar isi kulkas dan dapur. Catat juga tanggal beli dan kedaluwarsa bahan agar tidak ada yang terbuang sia-sia.
Dengan tahu stok yang ada, kamu:
- Tidak perlu bolak-balik ke toko.
- Tidak belanja berlebihan.
- Bisa menyusun menu dari bahan yang ada.
Tempelkan daftar ini di dapur atau share ke grup keluarga. Dengan begitu, semua orang tahu bahan apa yang tersedia dan bisa ikut menyumbang ide atau membantu restock. Anak-anak juga jadi lebih paham proses di balik meja makan mereka — dan lebih jarang protes soal menu.
Meal prep bukan soal memasak dari pagi sampai malam, tapi tentang meringankan beban mental dalam membuat keputusan setiap hari. Dengan membuat rutinitas menu, menulis rencana, dan mengelola stok bahan dengan lebih rapi, kamu bisa menghindari kebingungan yang melelahkan.
Kamu nggak perlu jadi chef, cukup jadi planner yang cerdas. Mulai dari langkah kecil, dan nikmati hasilnya: dapur yang lebih tenang, makan malam yang lebih teratur, dan kepala yang jauh lebih ringan.
Semoga tips di atas bermanfaat, ya.
Baca Juga: Cara Membuat Meal Plan Agar Kebutuhan Nutrisi Saat Ramadan Tetap Terpenuhi
(*)