PT Indo Pureco Pratama Tbk mencatat kenaikan laba bersih pada semester pertama tahun 2022.
Perusahaan dengan kode saham IPPE ini juga konsisten membukukan kenaikan laba triple digit Year On Year atau YOY.
Dalam laporan keuangan yang dirilis 30 September 2022 lalu, IPPE mencatat kenaikan laba bersih hingga Rp6,045 miliar.
Jumlah ini naik sebesar 205 persen, jika dibandingkan dengan 30 September 2021 yakni sebesar Rp1,9 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), IPPE mencatat penjualan sebesar Rp43,8 miliar.
Angka penjualan ini naik 116 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp20,2 miliar.
Pendapatan perseoran ini terdiri dari penjualan Crude Coconut Oil (CCO) dan Copra Meal (CM).
Selain itu, IPPE juga mencatat laba sebelum pajak yang juga mengalami peningkatan.
Laba sebelum pajak IPPE meningkat dari Rp2,5 miliar di 30 September 2021, menjadi Rp7,7 miliar di 30 September 2022.
Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi dan Transformasi Digital di Sektor Kesehatan
Sementara itu, IPPE mencatat total aset naik menjadi Rp295 miliar, dibanding 30 September 2021 sebesar Rp282 miliar.
Direktur Utama IPPE, Syahmenan, berharap pertumbuhan pendapatan yang signifikan di tahun 2022 ini.
Apalagi mengingat pada awal Januari 2022, IPPE mengoptimalkan mitra-mitra dalam pengadaan bahan baku.
Di samping itu, IPPE pada tahun ini juga melakukan optimalisasi pada kapasitas produksi.
Tahun ini, IPPE melakukan beberapa diversifikasi produk, di antaranya RBD Coconut Oil untuk menunjang penjualan perusahaan di semester II.
Adapun target enjualan IPPE minimal sebesar Rp60 miliar di tahun 2022.
“Kami optimistis dapat mencapainya di tahun ini," kata Syahmenan dalam keterangannya kepada media.
"Optimalisasi mitra-mitra supplier bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi serta diversifikasi produk menjadi target utama dalam pertumbuhan penjualan tahun ini," ungkapnya.
(*)
Baca Juga: BINUS Gelar ONE-X Connect Demi Tingkatkan Karier dan Kompetensi Bisnis