Parapuan.co - Berdasarkan laporan pemerintah per 26 Oktober 2022, terdapat 269 anak yang menderita gagal ginjal akut, di mana krisis ini juga telah mengakibatkan 157 dari mereka meninggal dunia.
Kasus gangguan ginjal akut pada anak ini pun langsung menyita perhatian publik dan cukup membuat khawatir, terutama para orang tua.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya gangguan ginjal akut pada anak ini.
Namun, kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DG) yang melebihi ambang batas pada obat ditengarai menjadi penyebabnya.
Pasalnya, kandungan obat ini ditemukan pada obat paracetamol sirup yang diminum oleh para pasien gangguan gunjal akut pada anak.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mencari solusi aman untuk penanganan masalah gangguan ginjal akut tersebut.
Salah satunya adalah dengan menggunakan obat gangguan ginjal akut injeksi Fomepizole 1,5 ml, dalam bentuk vial.
Pemerintah Indonesia sebelumnya menghubungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Takeda untuk mendapatkan akses terhadap fomepizole, dan seluruh pihak telah bekerja sama untuk memastikan pengiriman obat ini menjadi prioritas demi mengatasi situasi penanganan yang darurat.
Takeda Indonesia (atau disebut Takeda Indonesia) memberikan donasi fomepizole, obat yang didistribusikan oleh Takeda Pharmaceutical Company di Jepang, yang diresepkan untuk menangani keracunan etilen glikol dan methanol.
Baca Juga: 7 Rutinitas yang Bantu Jaga Kesehatan Ginjal, Salah Satunya Aktif Bergerak
Secara total, ada 200 vial fomepizole yang didonasikan oleh Takeda, dengan pengiriman yang sampai di Indonesia pada Sabtu (29/10/2022) dini hari dan segera diserahkan kepada Kementerian Kesehatan.
Dijadikan obat gagal ginjal akut pada anak, hingga harus didatangkan dari Jepang, apa itu fomepizole sebenarnya?
Apa Itu Fomepizole?
Mengutip dari Cleveland Clinic, fomepizole merupakan obat yang digunakan untuk mengobati keracunan etilen glikol dan metanol.
Etilen glikol biasa ditemukan dalam antibeku dan pendingin. Metanol dapat ditemukan dalam cairan wiper kaca depan dan banyak larutan pembersih.
Kegunaan dari fomepizole adalah sebagai obat penawar racun yang diklaim berdampak positif dalam mengatasi gagal ginjal akut.
Obat fomepizole ini juga terkadang digunakan bersamaan dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun.
Bagaimana cara menggunakan obat fomepizole?
Baca Juga: Acha Septriasa Berjuang Hidup dengan Satu Ginjal, Ini Penyebab Seseorang Hanya Miliki 1 Ginjal
Obat ini untuk infus ke pembuluh darah. Ini diberikan oleh seorang profesional perawatan kesehatan di rumah sakit atau klinik.
Bicaralah dengan dokter anak mengenai penggunaan obat ini pada anak-anak. Perawatan khusus mungkin diperlukan untuk penggunaan obat ini.
Efek Samping
Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin dirasakan setelah menggunakan fomepizole.
• Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal atau gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
• Detak jantung cepat atau lambat.
• Demam
• Tekanan darah rendah.
• Nyeri di tempat disuntik.
Baca Juga: Efek Samping Minum Obat dengan Kopi, Teh, atau Susu, Ini yang Paling Aman Menurut Apoteker
• Kejang
• Kesulitan buang air kecil atau perubahan jumlah urin.
• Gerakan mata bolak-balik yang tidak terkontrol.
• Pendarahan atau memar yang tidak biasa.
Kawan Puan bisa segera melaporkan ke dokter atau pada layanan kesehatan jika mengalami salah satu atau lebih efek samping di atas.
Terdapat pula efek samping lain yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis, meliputi:
• Rasa tidak enak atau logam
• Perubahan dalam penglihatan
• Pusing, mengantuk
• Merasa seperti mabuk
• Sakit kepala
• Kehilangan selera makan
• Mual, muntah
• Sakit perut,
Segera hubungi dokter atau ahli kesehatan jika gejala atau efek samping terus berlanjut dan mengganggu.
Baca Juga: Bantu Atasi Wasir, Ini Kandungan Alami Obat untuk Mengempiskan Ambeien
(*)