Parapuan.co – Kawan Puan, berempati pada orang lain memang hal yang baik dilakukan.
Namun jika dilakukan berlebihan, akan ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi pada diri sendiri.
Berbicara soal berempati berlebihan, orang yang suka melakukan hal tersebut disebut mengalami emotional sponge.
Apa Itu Emotional Sponge?
Disebut sebagai emotional sponge lantaran diibaratkan seperti sponge, ketika seseorang terlalu mudah menyerap emosi orang lain.
Biasanya orang dengan emotional sponge memiliki kepribadian yang lebih sensitif.
Dikarenakan mudah menyerap emosi orang lain, terkadang emosi negatif pun juga terserap dan justru membuat diri sendiri kewalahan.
Bahkan mungkin orang dengan emotional sponge merasa bertanggung jawab untuk menyelasaikan masalah pihak lain dibanding dirinya sendiri.
Sebelum jadi lebih buruk, kamu perlu mengetahui apakah dirimu sendiri mengalami emotional sponge juga atau tidak.
Kalau memang benar kamu memiliki ciri emotional sponge, maka perlu untuk lebih peduli dengan diri sendiri.
Dikutip dari Exploring Your Mind via PARAPUAN, berikut ini karakteristik emotional sponge yang harus diketahui:
Baca Juga: Penyebab Ruminasi, saat Kepala Dipenuhi Pikiran yang Sama Terus Menerus
1. Terlalu Berempati dan Intuitif
Orang yang mengalami emotional sponge menempatkan empati mereka dengan cara yang ekstrem.
Akibatnya kamu bisa merasakan emosi orang lain, seolah seperti emosi yang dirasakan diri sendiri.
Sehingga orang dengan emotional sponge cenderung merasa bertanggung jawab atas kesejahteraan orang lain.
Selain itu, orang dengan emotional sponge juga intuitif, maksudnya mudah bisa peka merasakan perasaan orang lain
2. Mencari Solusi untuk Masalah Orang Lain
Dikarenakan empati yang berlebihan, orang dengan emotional sponge justru lebih mencari solusi untuk masalah orang lain.
Maksudnya yakni emotional sponge membuat seseorang tak tega jika ada yang menderita.
Hal ini dikarenakan mereka yang mengalami emotional sponge benar-benar menyerap emosi negatif orang lain.
Baca Juga: Apa Itu Emotional Numbness atau Mati Rasa Emosional? Ini Penjelasannya!
3. Terlalu Memprioritaskan Orang Lain
Mereka yang mengalami emotional sponge itu bertindak seolah-olah harus mementingkan kesejahteraan orang lain.
Bahkan karena mementingkan orang lain, mereka sampai lupa dengan kesejahteraan diri sendiri.
Lebih buruknya lagi mereka dengan emotional sponge itu sangat mudah dikelilingi oleh orang-orang toxic.
Di mana orang-orang toxic itu berusaha mengeksploitasi secara emosional.
Lantaran emotional sponge bisa berdampak negatif untuk diri sendiri, maka sebaiknya perlahan mulai dikurangi.
Kawan Puan bisa memulainya dengan lebih fokus pada diri sendiri, dan mementingkan kesehatan mentalmu terlebih dahulu.
Perlahan kamu bisa coba melepaskan rasa tanggung jawab berlebihan pada orang lain.
Baca Juga: Mengenal Emotional Eating yang Sering Terjadi saat Stres, Apa Itu?
(*)