Banyak yang belum tahu, ternyata mukena adalah salah satu budaya yang identik dengan Indonesia.
CEO dan desainer merek perlengkapan alat ibadah SASKARA, Andya Kartika (Tika), mengatakan budaya pemakaian mukena muncul ketika Islam masuk Indonesia.
Mukena yang adalah pakaian shalat, dulunya merupakan hasil perpaduan budaya Jawa dengan ajaran Islam yang disebarkan oleh Wali Songo di Jawa Tengah.
Sebelum Islam masuk ke Tanah Jawa, perempuan umumnya hanya memakai pakaian seperti kain panjang atau jarik batik tanpa jahitan, serta kemben yang dililit.
Berangkat dari situlah menginspirasi Tika mendesain perlengkapan alat ibadah dengan tema kekayaan budaya Indonesia dan menamai koleksinya Seri Nusantara.
Untuk Seri Nusantara 1 bernama Purak Barik terinspirasi dari tarian Suku Dayak, Kalimantan Utara.
Seri Nusantara 2 adalah Kilau Mandalika, memperlihatkan keindahan mutiara dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Melanjutkan Seri Nusantara, inspirasi SASKARA kini datang dari wayang kulit Jawa Timur.
Cerita wayang sendiri legenda dan sejarahnya sudah ada bahkan sejak abad ke-4.
Baca Juga: Berdayakan UMKM Lokal, Batik Solo dan Aneka Kerajinan Dipamerkan di Prancis
Seri Nusantara 3 diberi nama Werni dan berisikan mukena dan sajadah untuk laki-laki dan perempuan.
Dibuat dari bahan ultra fine velvet yang tipis, sejuk, halus dan tak mudah kusut, membuat mukena Werni nyaman digunakan.
Mukena ini bisa dilipat dan dimasukkan ke pouch cantik, yang dilengkapi dengan ilustrasi karakter wayang kulit, Arjuna dan Sinta.
Baik untuk koleksi pria maupun perempuan, Werni hadir menawarkan lima varian.
Untuk mukena dan sajadah perempuan, ada Maya yang berarti lembut, Anna yang berarti kebaikan hati, Nara yang berarti perempuan bahagia, Naya yang berarti mulia, serta Jenar yang berarti semangat yang membaja.
Sedangkan untuk sajadah pria terdiri dari Kresna yang berarti bijaksana, Arya yang berarti terhormat, Dipa yang berarti cahaya, Aruna yang berarti kemuliaan, dan Praya yang bermakna cerdas.
“Selain mukena dengan nuansa dari Jawa Timur, SASKARA kembali mengeluarkan produk-produk baru untuk koleksi Kilau Mandalika yang mengangkat keindahan mutiara Lombok dalam bentuk ring hijab, tasbih, dan strap masker,” kata Tika.
Afif Kamal Fiska selaku COO SASKARA, menambahkan bahwa lanjutan Kilau Mandalika memiliki 13 produk baru setelah 4 produk yang diluncurkan tahun lalu mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Untuk ke depannya, brand SASKARA, yang bernaung di bawah PT Mulia Saskara Dharmawangsa, memiliki visi melengkapi Seri Nusantara dengan meluncurkan 31 koleksi lagi.
“Indonesia sangat kaya budaya dan masih banyak keindahan yang bisa diangkat dan dipamerkan baik ke masyarakat sendiri maupun luar negeri.
"SASKARA bertekad untuk ambil bagian dalam melestarikan keindahan-keindahan tersebut,” pungkas Afif.
Baca Juga: Mulai Rp100 Ribuan, Ini 5 Rekomendasi Hijab Motif untuk Baju Kondangan
(*)