Parapuan.co- Istilah body positivity merupakan nilai yang memberdayakan citra tubuh positif kepada setiap orang tanpa memandang bentuk dan ukuran.
Ditambah lagi konsep ini dipromosikan oleh selebriti terkenal seperti Ashley Graham, Jameela Jamil, Tara Basro, dan masih banyak lagi.
Tak heran jika berkembangnya body positivity berpengaruh pada berubahnya standar kecantikan dan tren fashion.
Menurut parapuan.co, diketahui sebanyak 26,6 persen responden mengaku kesulitan mencari pakaian yang sesuai ukuran tubuh mereka.
Hal itu memunculkan beberapa bisnis fashion yang mengkampanyekan body positivity untuk mencari pasar.
Beberapa merek fashion lokal yang mengampanyekan body positivy dan menyediakan produk dengan berbagai macam ukuran, seperti Monomolly, Jiniso, dan produk fashion lainnya.
Lalu bagaimana caranya membangun bisnis fashion lebih body positivity?
Dilansir dari bodyliberationphotos.com, berikut delapan cara mudah dan murah untuk membangun bisnis fashion yang ramah bagi semua ukuran tubuh:
1) Kenali makna body positivity
Baca juga: Perjalanan Bisnis Alifya Yunita, Sudah Buka Bisnis Fashion Sejak SMA
Sebelum mengimplementasikan nilai tersebut ke dalam bentuk bisnis fashion, sebaiknya kamu harus memahami makna sesungguhnya body positivity. Kamu bisa mempelajarinya lewat jurnal-jurnal yang tersedia di internet, buku, dan artikel.
2) Lakukan riset atau survey
Setelah itu, kamu bisa melakukan riset atau survey terlebih dahulu kepada temanmu yang memiliki masalah mencari ukuran baju karena bentuk tubuhnya.
Tanyakan kepada mereka seperti kendala apa saja yang biasanya dialami ketika mencari pakaian. Hal ini perlu dilakukan agar kamu mengetahui permasalahan yang kerap dihadapi orang dalam mencari pakaian dan juga membantumu untuk menentukan target pasar.
3) Terima setiap saran atau keluhan membangun yang masuk
Sebagai pemilik bisnis, kamu sebaiknya menerima setiap saran atau keluhan yang masuk. Karena tidak semua manusia sempurna dalam merancang bisnis, proses, dan memasarkan produk.
Bisa jadi produk body positivity yang kamu pasarkan, mengesampingkan permasalahan tubuh orang dengan bentuk tertentu. Dari saran atau keluhan tersebut, kamu bisa memperbaiki apa yang kurang.
4) Hati-Hati dalam penggunaan frasa
Banyak bisnis pakaian yang mengklaim bahwa produknya ramah untuk semua ukuran tubuh. Namun faktanya, ukuran paling besar hanya XL dan yang paling kecil hanya S.
Baca juga: 3 Rahasia Zaskia Adya Mecca Berhasil Membangun Bisnis Modest Fashion
Tentu saja, sebagai pemilik bisnis, kamu harus meninjau ulang produk yang dijual. Apakah sesuai klaim atau tidak.
5) Edukasi karyawan mengenai body positivity
Sebelum mempekerjakan karyawan, ada baiknya kamu memberikan edukasi terlebih dahulu kepada mereka mengenai body positivity. Hal itu perlu dilakukan agar mereka bisa melayani para pelanggan dengan ukuran tubuh tertentu sama seperti lainnya.
Atau kamu juga bisa mempekerjakan karyawan yang memiliki ukuran dan bentuk tubuh tertentu. Biasanya, orang-orang yang memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang sama, saling mengerti keluhan satu sama lain.
6) Periksa materi pemasaran
Saat membuat materi pemasaran seperti video atau produk untuk kebutuhan iklan, kamu perlu menampilkan orang dengan semua jenis tubuh.
Hal tersebut untuk mempertegas bahwa produkmu memang menyediakan produk fashion dengan berbagai ukuran dan bentuk tubuh.
7) Dengarkan suara orang-orang yang warna kulit, ukuran, dan bentuk tubuhnya kurang didengar
Mereka yang memiliki warna kulit, ukuran, dan bentuk tubuh yang dianggap berbeda, kadang suaranya kurang didengar.
Sebagai pemilik bisnis, kamu bisa mendengarkan suara mereka lalu aplikasikan setiap keinginan mereka ke dalam bentuk pakaian yang menjawab keluhan mereka. (*)