Review Incantation, Film Horor Taiwan Tentang Kutukan Turun Temurun

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu penggemar film horor yang mencekam? Jika iya, maka kamu perlu menyaksikan Incantation.

Film Incantation dari Taiwan ini bahkan sempat viral di Twitter selama berhari-hari setelah tayang di Netflix pada 10 Juli lalu.

Incantation trending karena berhasil membuat penonton ketakutan dengan mantra yang diucapkan sepanjang film.

Sinopsis Singkat

Film Incantation bercerita tentang Li Ronan yang memohon penonton untuk mengucapkan mantra keramat demi menyelamatkan nyawa Dodo, putrinya, dari kutukan.

Lambang dan mantra sebuah kultus misterius pun terdengar dan terlihat sepanjang film, membuatnya terngiang di kepala penonton.

Diceritakan enam tahun lalu, Ronan diajak Dom, pacarnya, dan sepupunya yang bernama Dom Yuan untuk datang ke kampung halaman mereka yang misterius.

Mereka melanggar tabu agama saat mendokumentasikan ritual keramat demi konten kanal video mereka di internet.

Di desa terpencil tersebut, hidup klan Chen yang merupakan keluarga dari Dom dan Yuan.

Klan Chen telah lama hidup untuk memuja Bunda Buddha dan mengikuti agama esoteris dari Yunnan.

Baca Juga: Mencekam, Ini 4 Rekomendasi Film Horor yang Bercerita Soal Spirit Doll

Pelanggaran tabu agama tersebut membuat Ronan, yang bukan dari keluarga Chen, mendapatkan kutukan turun temurun.

Kutukan tersebut membuat siapa saja yang hidup di sekitar Ronan sial, bahkan hingga meninggal.

Dodo, putri Ronan, pun harus mengalami teror menyeramkan dari makhluk-makhluk spiritual yang menganggunya dan mencoba merenggut nyawanya.

Review Incantation

Kawan Puan, film ini berhasil menyihir banyak penonton berkat mantra serta simbol klan Chen yang terus muncul di sepanjang film ini.

Tak sedikit dari penonton di media sosial yang mengaku hafal mantra tersebut setelah menonton film ini.

Dengan gaya ala dokumenter, penonton di ajak untuk masuk ke pengalaman menegangkan Ronan dan Dodo setiap harinya.

Munculnya teror makhluk halus terasa begitu nyata dan dekat, mulai dari barang yang tiba-tiba jatuh, hingga lampu yang mendadak mati.

Alih-alih memunculkan wajah hantu yang mengerikan, film ini menyajikan teror lewat hal-hal yang menjijikan seperti luka nanah di tubuh hingga serangga yang tiba-tiba muncul.

Film ini juga tidak hanya fokus pada teror makhluk spiritual, melainkan juga respons manusia terhadap hal-hal keramat di sekitarnya.

Selain itu juga budaya keramat, mistis, dan kutukan yang dekat dengan masyarakat Indonesia membuat film ini mudah dipercaya.

Baca Juga: 9 Film Horor Indonesia yang akan Segera Tayang, Ada Pengabdi Setan 2

Hal itu membuat Incantation ini begitu nyata karena pada kehidupan kita sehari-hari ada sebagian orang yang percaya dan ada sebagain orang yang menganggap kita gila bila percaya.

Tekanan yang dialami Ronan bukan hanya dari kutukan tersebut, tapi juga dari lingkungan sekitarnya yang merasa ia tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk Dodo.

Perjuangan Ronan sebagai Ibu

Ronan diceritakan harus menyerahkan anaknya ke panti asuhan karena selama bertahun-tahun ia hidup dalam teror kutukan.

Ketika ia merasa semua sudah membaik, ia memutuskan untuk mengambil kembali Dodo yang ternyata malah menjadi korban kutukan.

Fisik Dodo yang terus melemah, ditambah perilakunya yang tiba-tiba aneh dan liar, membuat Ronan dicap sebagai ibu yang gagal.

Secara keseluruhan film ini adalah sebuah bentuk perjuangan Ronan sebagai ibu untuk meringankan kutukan yang dirasakan Dodo.

Maka, Ronan meminta semua yang menonton videonya, termasuk Kawan Puan sebagai penonton, untuk mengucapkan mantra dalam film tersebut.

Di akhir film Ronan menjelaskan bahwa jika kita menyebutkan mantra tersebut maka kutukan akan berpindah pada kita sebagai penonton.

Semakin banyak orang yang terkena kutukan tersebut, maka kutukan yang dirasakan Dodo akan semakin ringan.

Kawan Puan, apakah kamu sudah hafal mantra dan lambang Klan Chen dalam film Incantation ini?

Tenang saja, kreator film ini sudah menjelaskan bahwa mantra dan lambang tersebut hanyalah fiksi atau karangan semata, jadi kamu tidak perlu takut kena kutukan ya. (*)

Baca Juga: 5 Film Horor Indonesia Ini Ternyata Diangkat dari Kisah Nyata, Apa Saja?

Review film ditulis Alessandra Langit/PARAPUAN.