Parapuan.co – Kawan Puan, ada beragam pertanyaan yang biasanya muncul dalam wawancara kerja.
Salah satu pertanyaan dalam wawancara kerja yang sering keluar adalah soal target hidup.
Selain itu, pertanyaan sejenis yang sering muncul saat wawancara kerja adalah soal di mana kamu melihat dirimu dalam lima tahun ke depan.
Jika dihadapkan dengan dua pertanyaan tersebut, Kawan Puan tak perlu bingung.
Pasalnya, kedua pertanyaan semacam itu bisa dibilang mempunyai tujuan yang sama.
Tujuan pertanyaan target hidup
Tujuan pertanyaan tersebut adalah untuk melihat apakah kandidat memiliki ambisi jangka panjang.
Selain itu, perekrut juga ingin tahu apakah kandidat cukup serius dengan pekerjaan yang dilamar.
Sayangnya, terkadang pertanyaan wawancara kerja seperti itu berpotensi menggagalkan proses rekrutmen.
Pasalnya, tak sedikit pelamar yang menyampaikan jawaban rumit, terlalu muluk-muluk, bahkan berbohong kepada perekrut.
Baca Juga: Ditanya soal Kelemahan Diri saat Wawancara Kerja? Jawab dengan Cara Cerdas Ini
Cara menjawab pertanyaan target hidup
Apabila Kawan Puan tengah bersiap mengikuti wawancara kerja, pertanyaan seperti di atas perlu diantisipasi.
Mengutip Workable, ada dua alternatif jawaban yang dapat kamu sampaikan kepada pewawancara.
Pertama, menjelaskan mengenai hal-hal yang menjadi mimpi dan tujuanmu dalam hidup.
Mungkinkah kamu ingin menjadi pemimpin tim atau pimpinan sebuah perusahaan dalam lima tahun ke depan?
Atau, apakah kamu berniat meningkatkan produktivitas perusahaan tempatmu bekerja dengan mengembangkan keterampilan karyawan atau timmu?
Apapun itu, berikan jawaban yang masuk akal yang dapat kamu diwujudkan dalam jangka waktu lima tahun.
Kedua, kamu dapat pula memberi jawaban yang berhubungan dengan hal yang jadi prioritasmu selama 90 hari pertama bekerja.
Baca Juga: Cara Jawab Pertanyaan Tak Masuk Akal saat Wawancara Kerja, Kuncinya Jangan Panik
Alternatif kedua ini cenderung mudah, mengingat kamu dapat mempelajarinya dari target yang ditetapkan perusahaan dari merekrut karyawan baru.
Jika posisi yang kamu lamar adalah marketing, maka kamu dapat memprioritaskan pemasaran produk lewat media sosial dan menjangkau konsumen milenial, misalnya.
Jawaban kedua ini untuk memberitahukan kepada perekrut mengenai target jangka pendek kandidat dan bagaimana menyusun rencana membangun masa depan.
Kawan Puan, itulah dua alternatif jawaban ketika kamu ditanya tentang target ke depan saat wawancara kerja. Semoga beruntung saat wawancara kerja esok! (*)