Parapuan.co – Kawan Puan, wastafel atau tempat cuci piring yang mampet memang membuat pusing.
Pasalnya aliran air sisa mencuci piring jadi tidak mengalir, selain itu akan ada genangan air yang berpotensi menimbulkan bau.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan wastafel mampet, salah satunya sisa makanan.
Meski sedikit, semakin lama sisa makanan tersebut akan menumpuk sehingga mampet dan menimbulkan bau tidak sedap.
Selain itu, beberapa sisa makan perlu langsung dibuang ke tong sampah agar tidak merusak pipa eksternal, contohnya minyak goreng dan nasi.
Agar wastafel atau tempat cuci piring tidak mampet, berikut sisa makanan yang tidak boleh dibuang di saluran pembuangannya, dikutip dari Apartment Therapy!
1. Minyak goreng
Meski sama-sama cir, minyak goreng berbeda dengan air. Membuangnya ke saluran pembuangan wastafel bisa memicu plak lemak tak diinginkan.
Saat kamu membuang minyak goreng dalam keadaan panas, lama-lama akan mendingin dan melapisi bagian dalam pipa dengan lemak tebal.
Baca Juga: 3 Prinsip Menata Dapur Menurut Feng Shui, Letak Kompor Jangan Dekat Kulkas
Selain menyebabkan penyumbatan, lemak akan menjadi tengik dan mengeluarkan bau tidak sedap yang mengganggu.
Atasi dengan mendinginkan sisa minyak goreng terlebih dulu, lalu tuang ke dalam kaleng, biarkan mengeras, dan buang ke tempat sampah.
2. Ampas kopi
Sisa ampas kopi sangat berserat dan cenderung menggumpal di air saat mengalir ke saluran pembuangan wastafel.
Hal ini membuat ampas kopi sulit untuk dilarutkan, dimana seiring waktu dapat menimbulkan penyumbatan.
Untuk itu, sebelum mencuci gelas kopi, sebaiknya buang ampas kopi pada tempat sampah agar tidak memicu mampet.
3. Nasi
Nasi menyerap air dan membengkak hingga empat kali ukuran mentahnya saat dimasak, serta bisa menggumpal dan menempel di ruang tertutup.
Hal yang sama terjadi ketika nasi dibuang ke saluran pembuangan wastafel, dimana hal tersebut berpotensi memicu masalah pada pipa eksternal.
Apabila ada sisa nasi, kamu bisa membuangnya ke tempat sampah agar tidak menimbulkan penyumbatan di wastafelmu.
Baca Juga: Agar Tak Mudah Busuk, Begini Tips Menyimpan dan Menata Bumbu Dapur
4. Cangkang telur
Cangkang telur rapuh dan tipis, mungkin kamu akan menganggapnya aman untuk membuangnya di saluran pembuangan wastafel.
Namun, adanya membran pada cangkang telur akan mudah menempel pada pipa wastafel saat kondisinya basah.
Cangkang telur akan tersangkut di pipa, mengeras seiring waktu, dan ujung yang tajam dapat menangkap benda-benda yang mengalir setelahnya.
5. Sayuran berserat
Kulit kentang, serutan wortel, dan bulir jagung sangat berserat, artinya tidak akan larut saat dibuang ke saluran pembuangan wastafel.
Sayuran berserat dapat menyumbat saluran pembuangan, alangkah baiknya kamu membuangnya ke tong sampah saja.
Kawan Puan, itulah sejumlah sisa makanan yang sebaiknya tidak dibuang di saluran pembuangan agar wastafel tidak mampet.
Untuk mengatasinya, sediakan tempat sampah kecil di pojok bak wastafel untuk menyaring sisa makanan tersebut ya! (*)
Baca Juga: Bisa Berbahaya, Ini Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan di Dapur