Parapuan.co- Faktanya tempat kerja menjadi salah satu pemicu masalah kesehatan dan kesejahteraan mental para pekerjanya.
Apalagi sejak pandemi, banyak perusahaan yang melakukan PHK terhadap para karyawannya.
Tentu kondisi tersebut membuat berdampak pada kesehatan mental para pekerja.
Selain PHK, salah satu penyebab trauma pada karier ialah kekerasan di tempat kerja.
Seperti kekerasan tersebut dapat berupa kekerasan seksual, kekerasan verbal, hingga kekerasan fisik.
Melansir entrepreneur.com yang tayang di parapuan.co, berikut berbagai hal mengenai apa itu trauma karier, ciri-ciri, dan cara mengatasinya.
Trauma karier adalah kondisi nyata yang banyak terjadi di kalangan para pekerja, namun kerap diremehkan.
Kondisi yang populer dengan nama career trauma ini merupakan luka yang dialami seseorang di tempat kerja.
Luka tersebut dapat diakibatkan oleh kekerasan verbal, kekerasan fisik, kekerasan seksual, perundungan di tempat kerja, atau diabaikan hingga tidak bisa mendapatkan promosi jabatan.
Baca juga: 6 Fitur Unik Aplikasi Bank Jago yang Memudahkan dalam Mengelola Uang
Selain itu, trauma karier juga bisa berupa kurangnya penghasilan dalam mencukupi diri sendiri seperti uang, keamanan, dan dukungan.
Kondisi semakin parah jika kamu malah mengabaikannya dan mencoba untuk terlihat baik-baik saja.
Masih melansir sumber yang sama, berikut beberapa ciri-ciri secara fisik, mental, dan emosional jika kamu mengalami trauma karier.
Jika dibiarkan, ciri-ciri tersebut akan semakin parah dan menyebabkan gangguan kecemasan yang lebih ekstrim.
Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat memicu munculnya penyakit fisik lainnya.
Lalu apakah trauma karier bisa sembuh? Tentu saja bisa, namun bukanlah hal yang mudah.
Menurut sumber yang sama, berikut beberapa hal yang bisa Kawan Puan lakukan untuk memulihkan diri.
1) Pikirkan diri sendiri dahulu
Baca juga: 5 Tips agar Wanita Karir Jago Public Speaking, Salah Satunya Tonjolkan Keunikan!
Jika kamu sudah merasakan ciri-ciri trauma karier ada di dalam diri, segeralah ambil tindakan dengan melakukan perawatan diri.
Pastikan kamu memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat di antara waktu kewajiban kerja.
Kamu juga bisa mencoba berjalan-jalan menikmati keindahan alam sekitar tanpa membawa alat komunikasi seperti handphone.
Selain itu kamu juga bisa menjauh dari komputer atau meja kerja saat jam makan siang.
Usahakan jangan sampai kamu kekurangan waktu untuk tidur.
2) Cari tahu penyebab trauma
Jika Kawan puan mengalami krisis karier akibat trauma, kamu perlu mengetahui akar permasalahannya.
Pemicu stres, trauma, hingga kecemasan bisa jadi karena pengumuman pengurangan karyawan, kematian rekan kerja, dan kekerasan di tempat kerja.
3) Buat batasan yang jelas
Menetapkan batasan yang jelas antara di rumah dan di tempat kerja sangat penting untuk dilakukan.
Kamu bisa mulai melakukannya dengan membatasi penggunaan layar handphone saat malam hari atau hari libur.
Demikian tadi beberapa informasi mengenai trauma karier, ciri-ciri, dan cara memulihkan diri.(*)