Parapuan.co - Tanggal 5 Mei mendatang diperingati sebagai Hari Asma Sedunia.
Hari Asma Sedunia diperingati untuk membuat kita semakin waspada akan penyakit ini.
Asma merupakan salah satu penyakit pernapasan yang diderita cukup banyak masyarakat di dunia, termasuk juga di Indonesia.
Menyambut Hari Asma Sedunia, penting untuk kita lebih waspada dan mengetahui lebih dalam soal penyakit pernapasan ini.
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak dan dapat menghasilkan lendir ekstra.
Hal ini dapat membuat sulit bernapas dan memicu batuk, suara siulan (mengi) saat menarik napas dan sesak napas.
Bagi sebagian orang, asma adalah gangguan kecil. Bagi orang lain, ini bisa menjadi masalah besar yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menyebabkan serangan asma yang mengancam jiwa.
Asma tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan. Karena asma sering berubah dari waktu ke waktu, penting bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk melacak tanda dan gejala serta menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan.
Penyebab
Baca Juga: Apa Itu Salt Therapy? Terapi Garam yang Dilakukan Anak Zaskia Mecca
Paparan berbagai iritan dan zat pemicu alergi (alergen) dapat memicu tanda dan gejala asma.
Pemicu asma berbeda dari orang ke orang dan dapat mencakup:
Gejala
Gejala asma bervariasi dari orang ke orang. Kamu mungkin mengalami serangan asma yang jarang, hanya memiliki gejala pada waktu-waktu tertentu, seperti saat berolahraga atau bisa jadi kamu memiliki gejala sepanjang waktu.
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut tanda dan gejala asma:
1. Sesak napas
2. Dada sesak atau sakit
3. Mengi saat mengembuskan napas, yang merupakan tanda umum asma pada anak-anak
Baca Juga: Jahe hingga Kafein, Coba Ini Dia 5 Obat Asma dari Bahan Alami
4. Kesulitan tidur yang disebabkan oleh sesak napas, batuk atau mengi
5. Serangan batuk atau mengi yang diperparah oleh virus pernapasan, seperti pilek atau flu
Tanda-tanda bahwa asma kamu mungkin memburuk meliputi:
- Tanda dan gejala asma yang lebih sering dan mengganggu
- Meningkatnya kesulitan bernapas, yang diukur dengan alat yang digunakan untuk memeriksa seberapa baik paru-parumu bekerja (peak flow meter)
- Kebutuhan untuk menggunakan inhaler bantuan cepat lebih sering
Bagi sebagian orang, tanda dan gejala asma muncul dalam situasi tertentu:
Asma akibat olahraga, yang mungkin lebih buruk saat udara dingin dan kering.
Asma kerja, dipicu oleh iritasi di tempat kerja seperti asap kimia, gas atau debu.
Baca Juga: Penderita Asma Wajib Simak! Ini 7 Makanan Terbaik untuk Mengobati Asma
Asma yang diinduksi alergi, dipicu oleh zat di udara, seperti serbuk sari, spora jamur, kotoran kecoa, atau partikel kulit dan air liur kering yang dikeluarkan oleh hewan peliharaan (bulu hewan peliharaan).
Faktor risiko
Sejumlah faktor diperkirakan meningkatkan peluang terkena asma. Mereka termasuk:
(*)