Parapuan.co - Gaji atau upah adalah salah satu yang jarang dibicarakan bersama rekan kerja di kantor. Sebagian orang enggan membahas hal ini.
Padahal, membicarakan gaji bukanlah hal yang dianggap terlarang. Meskipun, tak dimungkiri ada saja atasan yang melarang karyawannya membahas ini.
Namun, belakangan generasi milenial sudah semakin terbuka dan tidak keberatan untuk membicarakan gaji di kantor dengan rekan kerja.
Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa membicarakan gaji perlu dilakukan dengan cara dan di waktu yang tepat atau mendukung.
Sebelum itu, ketahui pula tujuan kamu membicarakan gaji dengan rekan kerja apa dan hal itu apakah perlu dilakukan saat itu juga?
Selaras itu, melansir The Balance Careers, PARAPUAN telah merangkum 3 kondisi yang memperbolehkan kamu untuk membicarakan gaji.
1. Ketika kamu memiliki kekuatan untuk mengubah budaya
Apakah kamu memiliki posisi sehingga membuatmu punya kekuatan di perusahaan tempat kamu bekerja saat ini?
Jika kamu berhak mengambil keputusan di perusahaanmu, kamu bahkan bisa melakukan lebih dari sekadar membicarakan gaji dengan rekan kerja.
Baca Juga: Bolehkah Membicarakan Gaji di Kantor? Ini 3 Kondisi yang Tak Disarankan
Bisa begitu karena kamu dapat mendorong komitmen yang lebih besar untuk keterbukaan gaji, tunjangan, serta jenis kompensasi lainnya.
Bahkan yang kamu bisa lakukan bukan hanya mengadopsi praktik pembayaran yang transparan.
Kamu bisa membuat perusahaan kamu mempertimbangkan untuk melakukan audit pembayaran untuk memastikan bahwa pekerja dibayar secara adil.
2. Ketika kamu ingin naik gaji
Ketidaknyamanan serta ketakutan dalam mendiskusikan atau membicarakan gaji ialah masalah bagi banyak karyawan.
Betapa tidak, melansir sebuah studi dari perusahaan pencari kerja dan karier Zippia mengungkapkan 50 persen pekerja masih tak nyaman membahas gaji.
Padahal, berdasarkan studi itu hanya 45 persen pekerja yang merasa dibayar dengan cukup.
Selain itu, mereka yang bersedia membicarakan gaji dengan rekan kerja lebih cenderung mengatakan bahwa mereka mengharapkan kenaikan kompensasi yang cukup besar.
Meski tak dimungkiri, sulit untuk mengungkapkan lebih dahulu antara angka gaji kamu saat ini atau keinginan kamu untuk bisa mendapat kenaikan gaji yang signifikan.
Baca Juga: Ini Peran hingga Gaji Sekretaris seperti Krystal Jung di Crazy Love
Pasalnya, tak dimungkiri ada manfaat potensial dari keberanian mendiskusikan dan membicarakan gaji di tempat kerja dengan rekan kerja.
Perkacapan tersebut dapat memberi tahu kamu jika kamu dibayar terlalu rendah, dan, pada gilirannya, membantu Anda menegosiasikan upah yang lebih tinggi.
3. Ketika ingin membayar ekuitas
Kesenjangan updah karena gender di mana ada perbedaan antara gaji perempuan dan laki-laki dengan pekerjaan, pengalaman, dan pendidikan yang sama, masih ada.
Namun, data dari PayScale menunjukkan bahwa saat perusahaan mengadopsi praktik pembayaran yang transparan, kesenjangan upah gender di organisasi mereka menghilang.
Meskipun, transparansi gaji dapat berarti banyak hal, mulai dari melakukan audit gaji yang memastikan kesetaraan upah hingga sepenuhnya terbuka tentang gaji di perusahaan tersebut.
Meski ada beberapa kondisi di mana kamu bisa membicarakan gaji dengan transparan, Kawan Puan perlu tahu bahwa ada juga situasi sebaliknya.
Kamu perlu tahu bahwa ada beberapa kondisi di mana kamu sebaiknya tidak membicarakan gaji dan menyimpannya untuk dirimu sendiri.
Baca Juga: Ini 5 Cara Meningkatkan Penghasilan yang Perlu Wanita Karir Coba
Jadi, perhatikan kembali kondisinya dan pastikan sejak awal tujuan kamu membicarakan gaji penting atau tidak, ya. (*)