Parapuan.co - Belakangan, gaya hidup minimalis jadi sorotan banyak orang, yang mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sesuatu.
Dan ternyata, gaya hidup minimalis tersebut bukan hanya bisa diterapkan dalam kehidupan berumah tangga saja, tapi juga dalam perawatan kecantikan.
Gaya hidup ini dikenal dengan sebutan skin minimalism atau skinmalism.
Seperti melansir dari PARAPUAN, bahwa konsep less is better dalam menggunakan skincare atau perawatan kulit tengah ramai di kalangan beauty enthusiast.
Konsep ini tak lagi mengikuti tren penggunakan produk perawatan kecantikan 10 langkah yang sempat populer di Korea Selatan.
Seperti dipaparkan oleh dermatolog dan founder Entiere Dermatology, penggunaan produk kecantikan yang berlebihan justru dapat memperparah masalah kulit yang sedang dialami atau bahkan menimbulkan permasalahan baru.
Misalnya saja seperti breakout, iritasi, kulit kering, hingga kemerahan.
Pandangan inilah yang kemudian semakin memomulerkan skin minimalism, yang merupakan penerapan konsep minimalisme dalam hal kecantikan, khususnya dalam hal perawatan kulit.
Yaitu penyederhanaan tahapan penggunaan skincare pada produk-produk yang esensial saja.
Baca Juga: Mengenal Slow Beauty, Gaya Hidup yang Lebih Ramah Lingkungan
Tren ini ternyata tak hanya dinilai bagus untuk kulit, namun juga bisa membantu agar tak terlalu banyak menghabiskan waktu serta uang dalam memakai atau membeli produk kosmetik.
Lebih dari itu, tren kecantikan ini menekankan pada bagaimana kamu bisa menjaga skin barrier tetap sehat dengan cara meminimalisir dan menyederhanakan skincare routine.
Menariknya lagi, pandemi Covid-19 turut memomulerkan skin minimalism, yang mana banyak orang lebih menyukai perawatan kecantikan yang lebih praktis tapi juga efektif.
Kendati demikian, seperti disampaikan oleh Vanity Ruhail, founder Vanity Wagon, tren ini bukan berarti harus membuang seluruh produk perawatan kulit, tapi lebih ke bagaimana menyederhanakan langkahnya.
Sederhananya, skin minimalism adalah tren kecantikan yang lebih fokus pada produk yang benar-benar bisa memberikan manfaat pada kulit tanpa harus menggunakan banyak hal.
“Penjelasan di balik minimalisme adalah untuk menggunakan sedikit produk agar kulit tetap terlihat dan terasa sehat,” papar Sejal Shah, M.D., F.A.A.D., seorang dermatolog asal New York.
Apabila kamu ingin menerapkan gaya hidup skin minimalism, Kawan Puan dapat memulainya dengan memilih produk dengan kandungan alami dan menerapkan empat langkah sederhana saat memakai skincare.
Adapun empat langkah tersebut adalah memfokuskan pada produk yang membersihkan, mengeksfoliasi, melembapkan, dan melindungi kulit.
Baca Juga: Jadi Tren Kecantikan 2022, Ternyata Ini Manfaat Microdosing Skincare
Misalnya seperti pembersih wajah, ekskfoliator, pelembap dan tabir surya.
Di samping itu, kamu tetap bisa menggunakan produk lainnya yang sekiranya dibutuhkan oleh kulit, seperti produk untuk mengatasi jerawat atau bahkan produk anti-aging.
Hanya saja yang terpenting adalah saat kamu menerapkan skin minimalism, kamu hanya mengaplikasikan skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai tren skin minimalism atau skinimalism yang ternyata lebih effortless, tetapi tetap efektif untuk merawat kulit.
Apakah Kawan Puan sudah mulai menerapkan konsep minimalisme ini dalam merawat kulit? (*)
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Korean Beauty Kembali jadi Tren Kecantikan 2022