Parapuan.co - Keuangan adalah hal yang penting untuk dibicarakan tapi kerap jadi pembahasan yang sensitif, termasuk dalam rumah tangga.
Masalah keuangan harus dibicarakan dengan terbuka dan hati-hati bersama pasangan agar rumah tangga tetap bisa harmonis dan tenang.
Namun, yang kerap jadi pertanyaan ialah bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang adil? Apakah gaji suami hak istri dan gaji istri tak boleh diganggu cukup adil?
Dalam rilis yang PARAPUAN terima, Diany Pranata bilang, pembagian yang paling adil adalah menggabungkan pemasukan dari keduanya, lalu dikelola dengan konsep Money Jar.
Penulis ini mengatakan bahwa konsep Money Jar atau pundi keuangan yang didapatkannya dari T.H. Eker itu menyenangkan dan mudah diaplikasikan.
Nah, kali ini PARAPUAN telah merangkum apa saja 6 alokasi dana sebagai pundi keuangan dalam konsep Money Jar sebagai tips mengatur keuangan rumah tangga.
1. Pundi Kebebasan Finansial
Alokasi dana pertama untuk Financial Freedom Account atau Pundi Kebebasan Finansial.
Hal ini selaras dengan tujuan banyak orang untuk mencapai kebebasan finansial, di mana kita tidak melulu bekerja hingga usia senja.
Baca Juga: Pengantin Baru, Simak 3 Tips Atur Keuangan agar Rumah Tangga Harmonis
Caranya, kita dapat menyisihkan tiap bulan dari pendapatan yang diperoleh. Uang itu disimpan atau ditabung untuk kepentingan investasi yang kelak akan menghasilkan uang.
Menurutnya, harta dari pundi ini dapat dijadikan jaminan masa tua apabila dikelola dengan baik. Misalnya membangun bisnis kos-kosan, sewa mobil, atau investasi lain sebagai penghasilan pasif.
2. Pundi Impian
Alokasi selanjutnya adalah Long Term Self-Spending atau disebut Pundi Impian. Pundi ini digunakan untuk membeli impian bagi pasangan.
Tentunya setiap manusia memiliki impian, seperti keliling dunia, melaksanakan ibadah ke tanah suci, maupun memiliki mobil mewah.
Pundi ini akan berguna untuk membeli impian tersebut. Meskipun begitu, Diany menekankan bahwa angka tersebut harus didiskusikan karena impian tiap pasangan tentunya berbeda.
3. Pundi Edukasi
Dana selanjutnya ialah untuk Pundi Edukasi atau Pendidikan. Di mana Diany yakin bahwa manusia harus selalu berkembang dan memperkaya diri.
Pundi ini akan digunakan untuk diri sendiri dalam mengasah kemampuan seperti mengikuti kelas dan pelatihan untuk meng-upgrade diri serta bertumbuh.
Baca Juga: Memulai Bisnis Daur Ulang Jeans, Cocok untuk Ibu Rumah Tangga
4. Pundi Memberi atau Hadiah
Alokasi dana keempat adalah untuk Gift atau Memberi. Pundi ini akan berguna sebagai pemberian pada orang lain yang membutuhkan.
Pundi ini juga membuat kegiatan beramal sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan, bukan sebaliknya suatu hal yang disesali.
Menurut Diany, presentasi untuk pundi ini fleksibel, dan tak harus dihabiskan dalam satu waktu.
"Pundi ini perlu ada karena hidup ini ada untuk berbagi," ungkap Diany. Dengan adanya pundi ini, kita akan mengeluarkan uang dengan bahagia bukan karena terpaksa.
Pundi ini bisa disimpan untuk kegiatan amal di masa mendatang jika saudara, orang tua, maupun kerabat membutuhkan dana bantuan yang tidak sedikit.
5. Pundi Apresiasi Diri Sendiri
Alokasi kelima adalah untuk pundi Play atau Apresiasi Diri Sendiri. Bagi Diany, pundi ini berguna sebagai peningkat mood seseorang.
Pundi ini bisa digunakan untuk kegiatan yang menyenangkan seperti menonton film, rekreasi, nongkrong di coffee shop, belanja, dan semacamnya.
Baca Juga: Kawan Puan Ingin Jadi Perempuan Pengusaha? Ini Tips dari Pakar
“Saat seseorang membeli produk diskon, biasanya mereka akan menyesal karena menganggap barang itu tak terlalu diperlukan, namun ini bisa dihindari jika mempunyai pundi ini,” ujar Diany.
Hal ini juga bisa menghindarkan seseorang dari rasa bersalah ketika mengeluarkan uang.
6. Pundi Kebutuhan
Sedangkan, alokasi dana terakhir ditujukan untuk pundi Necessity atau Kebutuhan.
Pundi ini biasanya memiliki persentase lebih besar (sekitar 60-80%) karena digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari kebutuhan anak, biaya sekolah, hingga bayar cicilan.
Diany mengungkapkan banyak pasangan yang keliru dan menempatkan pundi ini di bagian awal.
Padahal, menurutnya, yang harus ditempatkan di awal adalah Financial Freedom Account karena kita tidak ingin bekerja sampai tua, tapi ingin bekerja untuk masa tua.
Selain itu, setiap pasangan juga perlu membedakan mana kebutuhan dan keinginan.
Baca Juga: Penghasilan Tambahan, Ini Rekomendasi Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga
Dengan mengetahui hal itu dan dapat memilah pengeluaran yang penting, niscaya persentase pada pundi ini akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
"Jika pundi necessity menghabiskan 80% dari penghasilan kita, maka persentase untuk lima pundi lainnya bisa disesuaikan dari sisanya," ujar Diany.
"Persentasenya juga terserah kita, tapi harus ada Financial Freedom Account, karena tentu kita tidak ingin selamanya kerja dan ada waktunya uang bekerja untuk kita," pungkasnya. (*)