Parapuan.co – Kawan Puan, cemburu memang salah satu bumbu dalam hubungan pernikahan yang normal terjadi.
Cemburu pada pasangan setelah menikah bisa disebabkan banyak hal, salah satunya karena rasa kurang percaya diri hingga insecure.
Meski normal terjadi, cemburu pada pasangan setelah menikah perlu diatasi. Pasalnya jika dibiarkan justru bisa membahayakan hubunganmu dan pasangan.
Sayangnya, mengungkapkan rasa cemburu justru sering kali menimbulkan pertengkaran dengan pasangan.
Dikutip dari laman Nakita.id, psikolog dari Lembaga Konsultasi Psikologi Positive Consulting Semarang, Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., memberikan pendapatnya terkait hal tersebut.
Mengungkapkan cemburu dengan batasan
Menurutnya, mengungkapkan rasa cemburu pada pasangan bukan suatu hal yang salah untuk dilakukan.
Pasalnya, rasa cemburu juga dapat memberikan manfaat baik bagi hubungan yakni dapat membuat hubungan semakin harmonis.
Oleh karena itu, Sukma memperbolehkan adanya rasa cemburu pada pasangan, meskipun sudah menikah.
"Kalau tidak ada rasa cemburu nanti suaminya bertanya, ini pasanganku cinta atau enggak ya?" katanya.
Baca Juga: 7 Tanda Pasangan Posesif yang Tak Kasat Mata, Salah Satunya Sering Cemburu
Namun, untuk menyampaikan rasa cemburu setelah perempuan menikah perlu memerhatikan beberapa batasan.
Dalam artian, pastikan saat mengungkapkan rasa cemburu tidak terlalu berlebihan.
"Misalnya cemburu tidak jelas yang akhirnya jadi menghakimi," sambungnya.
Lebih lanjut lagi, Sukma mengingatkan untuk menyampaikan perasaan cemburu sesuai tempatnya dan memakai komunikasi Assertive dengan I Message.
Apa itu I Message?
"I Message ini fokus kepada apa yang saya rasakan, pikirkan dan inginkan jadi emosi kita juga terkendali saat menyampaikannya," katanya.
"Misalnya, 'Sayang kok saya khawatir ya, kamu biasanya telepon jam segini ini kok belum," sambungnya.
Metode penyampaian I Message dapat membantu wanita menikah menyampaikan pikiran, perasaan atau ketidaknyamanan kepada pasangan tanpa membuatnya tersinggung.
Penyampaian ini lebih baik dibandingkan dengan cara penyampaian yang cenderung mengintimidasi.
Misalnya, 'Kamu kok enggak telepon sih!' atau 'Masa baru telepon sih jam segini!'
Baca Juga: Selain Cemburu, Ini Tanda-Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Sahabat
"Saat menyampaikan ketidaknyamanan, kita perlu mencari cara yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik oleh pasangan," katanya.
Cara penyampaian yang tidak tepat justru dapat memperkeruh suasana diantara pasangan.
"Misalnya ingin menyampaikan rasa cemburu dan kekhawatiran, tapi kalau penyampaiannya tidak tepat yang ditangkap pasangan justru hanya emosi negatif kita," jelasnya.
Alhasil, pesan yang diterima oleh pasangan cenderung emosi negatif dan berisiko menimbulkan pertengkaran.
"Penerimaannya pun jadi keliru, jadinya bukan solusi ketenangan yang didapat justru malah jadi konflik," kata Sukma.
Padahal, mungkin maksud yang ingin disampaikan tidak mengarahkan ke konflik apapaun diantara kalian.
Oleh karena itu, penting mengungkapkan rasa cemburu dengan baik-baik dan halus menggunakan metode 'I Massage'.
Kawan Puan, itulah penjelasan singkat seputar I Message yang bisa digunakan untuk menyampaikan cemburu dengan pasangan.
Kawan Puan tertarik mencobanya dengan pasangan? (*)
Baca Juga: Selain Prasangka Buruk, Ini Cara Atasi Kecemburuan dalam Pernikahan