Parapuan.co - Berbagai pertemuan tatap muka kini beralih menjadi online atau daring.
Aplikasi pesan singkat pun jadi lebih aktif digunakan untuk berkomunikasi hingga rapat virtual untuk bekerja.
Tak heran jika notifikasi pesan pada ponsel kita jadi lebih sering berbunyi karena masifnya komunikasi via chat message seperti WhatsApp.
Kendati demikian, tahukah Kawan Puan bahwa ternyata komunikasi via aplikasi pesan singkat tersebut bisa menjadi penyebab munculnya masalah kesehatan mental WhatsApp fatigue? Apa itu?
Melansir dari PARAPUAN, WhatsApp fatigue adalah kelelahan akibat terlalu banyak notifikasi pesan, yang seolah-olah menuntut untuk cepat dibalas karena kita selalu online.
Kelelahan ini pun berpotensi menimbulkan kecemasan yang tidak baik untuk kesehatan mental.
Ada beberapa alasan mengapa WhatsApp fatigue menjadi fenomena umum yang berkaitan dengan kesehatan mental, meliputi:
1. Menuntut balasan secara cepat
Dalam dunia dengan teknologi yang makin canggih, kita pun mengharapkan perputaran komunikasi menjadi lebih instan.
Akibatnya, kita juga merasa dituntut untuk harus memberikan tanggapan secara cepat terhadap pesan yang dikirimkan orang lain.
Tanda centang biru pada WhatsApp menunjukkan pesan telah dibaca, tapi jika tidak dibalas langsung bisa menyebabkan perasaan cemas.
2. Notifikasi pesan semakin banyak
Bagi sebagian orang, interaksi rutin dengan teman, keluarga, dan rekan kerja justru mengurangi kecemasan dan kesepian.
Namun, bagi sebagian yang lain, interaksi tidak langsung secara terus-menerus dapat membuat kelelahan.
Apalagi obrolan grup pekerjaan yang telah menjadi pusat aktivitas menyebabkan notifikasi pesan semakin banyak.
Baca Juga: Kenali Apa itu Gangguan Anhedonia Sosial dan Ciri-ciri yang Dirasakan
3. Tidak bisa melihat reaksi orang lain
Tak jarang pesan instan menyebabkan kesalahpahaman akibat tidak bisa melihat reaksi orang lain secara langsung.
Tidak mendengar suara, melihat ekspresi wajah, dan bahasa tubuh orang lain dapat menimbulkan salah tafsir.
4. Serba salah menjadi silent reader
Faktanya, kita telah ditambahkan ke banyak grup WhatsApp, termasuk keluarga, pekerjaan, teman, komunitas, dan lain-lain.
Tapi, tidak semua pesan dari masing-masing grup bisa ditanggapi dengan cepat karena kita memiliki urusan sendiri.
Menjadi silent reader atau tidak terlihat dalam grup menjadi serba salah, karena membuat kita dianggap mengabaikan padahal selalu online.
Jadi, itulah penyebab WhatsApp fatigue yang membuat kita kelelahan akibat terlalu banyak notifikasi pesan ya, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Lansia dan Anak-Anak Juga Butuh Self-Healing, Ini Cara Melakukannya