Parapuan.co - Kawan Puan, anak yang sering minta mainan baru perlu dihadapi dengan strategi khusus.
Pasalnya jika dibiarkan, anak yang sering minta mainan baru ini akan terus merengek dan menimbulkan kebiasaan baru.
Dampak lainnya, anak bisa tantrum dan menggunakan senjata berupa tangisan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Bisa menjadi tantangan tersendiri ketika anak menjadikan menangis sebagai senjata agar orang tua luluh kepadanya.
Ketika orang tua tidak tega dan luluh dengan tangisan anak, anak akan menangis di kesempatan berikutnya agar permintaannya terpenuhi.
Perlu dicatat, penting bagi orang tua untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan anak dalam hal permainan.
Orang tua perlu membedakan mana permainan yang dibutuhkan, misalnya untuk melatih sensorik, motorik, dan keterampilan lainnya.
Sementara, keinginan anak bisa dituruti apabila mereka benar-benar menggunakan mainan itu untuk bermain.
Lantas, bagaimana cara tepat menghadapi anak yang sering meminta mainan baru? Seperti yang dikutip dari Money Prodigy, berikut berbagai cara yang bisa kamu coba!
Baca Juga: 4 Tips Mengajari Anak Balita Berbagi, Salah Satunya Jangan Dipaksa
1. Menghindari menolak semua permintaan anak
Cara pertama yang bisa kamu coba adalah dengan tidak langsung menolak permintaan anak.
Pasalnya mengatakan tidak untuk semua permintaan anak bisa berbahaya, sebab mereka perlu mencoba hal-hal baru.
Penting untuk memberikan izin kepada anakmu untuk melakukan hal-hal yang baik untuk perkembangannya.
Jadi, bersikaplah secara fleksibel dan mempertimbangkan keputusan dengan matang, jangan menjadi terlalu membatasi karena kebiasaan.
2. Mengenalkan anak pada kontrol diri
Sebelum pergi ke toko mainan, cobalah berdiskusi dengan anakmu tentang mainan baru apa yang ingin dibelinya.
Jika anak berubah pikiran saat di toko mainan atau bahkan meminta mainan lainnya, coba tegaskan kembali kebutuhan di awal.
Anak mungkin akan tantrum, tapi pastikan dirimu tidak goyah demi mengajarkan kontrol diri pada anak.
Baca Juga: Ini 5 Alternatif Jawaban saat Anak Balita Bertanya soal Pernikahan
3. Mengajarkan tentang uang
Untuk anak yang lebih besar, ajarkan secara sederhana dan bahasa yang mudah dimengerti tentang harga mainan.
Cobalah untuk memberinya uang, dan biarkan mereka memilih mainan yang akan dibeli sesuai dengan harga atau lebih rendah.
Cara ini efektif untuk mengenalkan uang pada anak sekaligus kontrol diri untuk tidak membeli mainan dengan harga lebih.
4. Mengenalkan anak pada menabung
Mengajarkan anak menabung bertujuan agar anak bisa menghemat dan tidak kompulsif saat membeli mainan baru.
Mereka akan memahami bahwa mengumpulkan uang itu butuh proses, sehingga bisa menggunakannya dengan bijak.
Kamu bisa memberi uang jajan yang sama setiap hari pada anak, baik secara cuma-cuma atau komisi tugas.
Kawan Puan, itulah beberapa tips menghadapi anak yang sering minta mainan baru.
Yuk coba praktikkan tips di atas bersama pasangan, agar anak tidak terjebak kebiasaan ini! (*)
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Tidak Pilih-Pilih Makanan, Makan Bersama Salah Satunya