Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu ingin mengajari anak untuk berbagi?
Seperti diketahui, anak apalagi yang usianya masih balita, perlu diajarkan pentingnya berbagi.
Namun mengajari anak balita untuk berbagi ternyata susah-susah gampang. Pasalnya anak balita masih berpikir apapun yang dipegang merupakan miliknya.
Selain itu, perlu diketahui bahwa meski sudah diajarkan dan anak menolak untuk berbagi, ingatlah bahwa keterampilan berbagi si kecil justru semakin matang.
Lantas, bagaimana cara tepat mengajari anak balita agar mau berbagi? Seperti yang dikutip dari Baby Centre, berikut beberapa tips mengajari anak balita soal berbagi yang perlu orang tua coba!
1. Memberikan contoh yang baik
Orang tua adalah panutan terbesar anak dalam hal berbagi. Biarkan anak melihatmu memberi dan menerima dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, kamu bisa minta tolong anak untuk memberikan bingkisan ke tetangga atau teman mainnya.
Ajari anak permainan kooperatif di mana mereka harus bekerja sama dengan orang lain, daripada permainan kompetitif yang berfokus pada kemenangan.
Ingat, hindari bercandaan seperti mengambil mainannya secara paksa karena dapat membuat mental anak terluka.
Baca Juga: Cara Mengajari Anak soal Belajar dari Kegagalan, Salah Satunya dengan Kelola Emosi
2. Membicarakan soal berbagi pada anak
Langkah selanjutnya adalah Kawan Puan perlu membicarakan soal berbagi pada anak.
Bicarakan dengan anak betapa pentingnya berbagi di saat yang tepat, seperti akan tidur, makan bersama, atau tidak melakukan apa-apa.
Hindari mengajarkan anak untuk berbagi di hadapan temannya ketika dia sedang bermain bersama, sebab tidak akan didengarkan.
Ajarkan juga tentang pentingnya bergiliran, yang mendorongnya untuk belajar menunggu dan bersabar tentang keinginannya.
3. Jangan memaksa anak
Percayalah, anak akan belajar jika diajarkan berbagi berulang-ulang. Tapi, ada saatnya mereka benar-benar tidak mau berbagi.
Ketika kamu memaksa anak untuk menyerahkan miliknya yang berharga, itu justru memberikan pesan bahwa berbagi memiliki konsekuensi negatif.
Anak akan berpikir bahwa hal-hal berharga yang dimilikinya harus diberikan orang lain agar tidak terjadi kekacauan, seperti menangis.
Jadi beri anak sedikit kelonggaran, dan akui bahwa mereka mungkin tidak bermaksud jahat atau kasar dengan menolak untuk berbagi.
Baca Juga: Ingin Mengajari Anak 2 Bahasa? Yuk Lakukan Hal Ini Bersama Suami!
4. Menghargai hak milik pribadi anak
Cara mengajarkan anak untuk berbagi berikutnya adalah menghargai hak milik pribadi dan minta izin untuk meminjam.
Hal-hal sekecil apa pun harus mendapatkan persetujuan, sehingga anak dapat belajar bahwa tidak semua hal bisa menjadi miliknya.
Beri tahu anak bahwa berbagi bukan berarti memberi, yaitu meminjamkan sesuatu untuk sementara waktu dan dikembalikan.
Kawan Puan, itulah beberapa tips mengajari anak balita untuk berbagi. Selamat mencoba dengan si kecil ya! (*)