Parapuan.co - Pandemi Covid-19 turut mengubah tren fashion di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dari survei oleh Populix, sebuah layanan survei konsumen berbasis digital, bertajuk Indonesia in 2022: Looking at Fashion Trends & Economy Revival.
Dalam survei ini diketahui bahwa adaptasi era kenormalan baru telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam gaya berpakaian.
"Dengan berbagai kebijakan terkait pembatasan fisik dan bekerja atau belajar dari rumah guna mengurangi penyebaran virus Covid-19, kini sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka tidak terlalu mengikuti tren fesyen, tetapi lebih mengutamakan kenyamanan dalam gaya berpakaian mereka,” ujar Timothy Astandu, Chief Executive Officer, Populix.
Lebih rinci, ini dia tren fashion yang akan berlaku di Indonesia pada tahun 2022, berdasarkan survei Populix, seperti melansir dari PARAPUAN.
Fashion Item Paling Diminati
Di tahun 2022 ini, sebagian besar responden memilih gaya berpakaian yang sederhana (73%) dan kasual (68%).
Di sisi lain, bagi responden perempuan gaya vintage paling banyak digemari, sementara gaya sporty justru diminati oleh responden laki-laki.
Sementara itu, fashion item seperti outer atau kardigan dianggap sebagai barang wajib para perempuan, dan t-shirt serta kemeja berkerah jadi barang terfavorit para laki-laki.
Untuk alas kaki, sneaker, sendal jepit dan sepatu slip-on dipilih oleh responden perempuan maupun laki-laki sebagai fashion item andalan.
Selain itu, jilbab segi empat (47%), pashmina (40%), dan jilbab instan (31%) sebagai pendukung gaya berpakaian yang penting bagi banyak perempuan.
Baca Juga: Style Era 2000-an Kembali Jadi Tren, Ini 5 Inspirasi Gaya Y2K Fashion
Pertimbangan Membeli Pakaian
Survei menemukan bahwa 80% responden menyatakan mereka akan mengutamakan kenyamanan berpakaian, sementara 56% responden lebih memilih gaya pakaian yang sederhana.
Sejalan dengan itu, sekitar 39% responden mengatakan bahwa gaya berpakaian merupakan bentuk ekspresi diri mereka.
Sebanyak 23% responden mengatakan bahwa mereka lebih tertarik untuk bergaya modern dan 22% responden lebih tertarik dengan gaya berpakaian yang membuat mereka terlihat profesional dan lebih percaya diri.
Anggaran Belanja Produk Fashion
Dalam hal jumlah anggaran bulanan, mayoritas responden bersedia menghabiskan Rp250.001 sampai Rp500.000 untuk berbelanja barang-barang fesyen setiap bulannya.
Kendati demikian, ternyata responden laki-laki justru lebih bersedia mengeluarkan anggaran yang lebih besar dibandingkan perempuan loh, Kawan Puan.
Yaitu sekitar 19% laki-laki bersedia mengalokasikan lebih dari Rp 1.000.000, sementara hanya 12% perempuan yang bersedia mengeluarkan anggaran lebih dari Rp 1.000.000 untuk berbelanja barang-barang fesyen.
Survei menunjukkan bahwa 56% responden memiliki frekuensi berbelanja di UMKM sama dengan brand fesyen ternama.
Dan 50% responden menyatakan bahwa mereka memiliki anggaran yang sama ketika mereka berbelanja di UMKM maupun brand.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa UMKM memiliki peluang besar untuk terus bertumbuh sebagai penggerak roda ekonomi Indonesia tahun 2022,” ujar Timothy menambahkan. (*)
Baca Juga: Ini Tren Fashion yang Diikuti Banyak Orang di sepanjang Tahun 2021