Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu berencana menggunakan jasa penasihat keuangan?
Seperti diketahui, penasihat keuangan bisa membantumu dalam merencanakan keuangan.
Namun, dalam memilih penasihat keuangan, Kawan Puan tidak boleh asal.
Selain itu, Kawan Puan juga harus memilih yang benar-benar cocok denganmu dan kondisi keuanganmu.
Memilih penasihat keuangan memang gampang-gampang susah, sebab ia bisa memengaruhi bagaimana kondisi keuangan kamu ke depannya.
Dikutip dari Investopedia, inilah kesalahan memilih penasihat keuangan yang perlu kamu perhatikan!
Baca Juga: Alifya Yunita Bagikan 3 Tips Mengatur Keuangan untuk Pebisnis Muda
1. Memilih penasihat keuangan yang bukan fidusia
Fidusia adalah orang yang secara etis terikat untuk bertindak demi kepentingan terbaik orang lain.
Seorang yang fidusia memiliki kewajiban untuk menghilangkan masalah konflik kepentingan dan harus dapat dipercaya.
Jadi, pastikan kamu tidak asal dalam memilih penasihat keuangan, Kawan Puan.
2. Memilih penasihat keuangan pertama yang kamu temui
Saat pada akhirnya menemui penasihat keuangan yang dirasa cocok, sebaiknya jangan langsung terburu-buru memutuskan untuk menyewanya.
Sebelum langsung memilih dan menyewa penasihat keuangan, kamu harus terlebih dulu membuat opsi dan melakukan terhadap beberapa penasihat sekaligus untuk kemudian membandingkannya.
3. Memilih penasihat keuangan dengan spesialisasi yang salah
Beberapa penasihat keuangan memiliki spesialisasi di perencanaan pensiun, beberapa lainnya dalam hal keuangan bisnis.
Ada juga yang memang spesialisasinya terkait investasi atau perencanaan keuangan keluarga.
Nah, jadi ketika memilih penasihat keuangan, selalu pilih yang memiliki spesialisasi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Baca Juga: Catat, 5 Kesalahan Mengatur Keuangan Ini Kerap Dilakukan Perempuan
4. Memilih penasihat keuangan dengan strategi yang tidak sesuai
Setiap penasihat keuangan memiliki strategi uniknya masing-masing.
Sejumlah penasihat mungkin akan menyarankan untuk berinvestasi, sedangkan yang lainnya lebih konservatif.
Di sini, kamu juga harus meyesuaikan kembali dan mengetahui strategi apa yang biasanya dipilih oleh penasihat tersebut.
5. Tidak bertanya tentang kredensial
Untuk memberikan nasihat keuangan ke klien, seorang penasihat keuangan harus melewati ujian terlebih dahulu.
Jadi, selalu tanyakan terkait kredensial, sertifikat, atau pun lisensi, ya.
6. Tidak mengetahui bagaimana mereka menerima pembayaran
Sebelum menandatangani kontrak atau setuju untuk memakai jasanya, sebaiknya tanyakan dulu bagaimana mereka menerima pembayaran.
Sebab, ada penasihat keuangan yang tidak hanya menerima biaya, tetapi juga meminta beberapa persen dari aset yang kamu miliki.
Adapun penasihat keuangan yang dibayar melalui komisi yang didapat dari bunga majemuk.
Kawan Puan, itulah beberapa kesalahan memilih penasihat keuangan yang harus kamu hindari.
Jika Kawan Puan sudah memiliki pasangan, jangan lupa bagikan informasi ini pada pasanganmu juga! (*)
Baca Juga: Hindari 6 Kesalahan Atur Uang di Usia 30an Ini Jika Ingin Bebas Finansial