Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluk Beluk Merkuri dalam Skincare yang Berbahaya bagi Kesehatan Kulit

Kompas.com - 21/11/2021, 13:38 WIB
Editor Citra Narada Putri

Parapuan.co - Merkuri adalah unsur yang ditemukan di seluruh bumi, baik di tanah, batu, dan air, bahkan beberapa ditemukan di udara.

Merkuri ada dalam beberapa bentuk seperti logam cair (quicksilver), sebagai uap, dan senyawa (organik dan anorganik).

Sementara itu, melansir dari PARAPUAN, merkuri telah digunakan berabad-abad lalu sebagai obat, untuk membuat amalgam, dan dalam banyak aplikasi di industri lainnya.

Pada dunia kecantikan, merkuri dijadikan salah satu bahan pemutih kulit karena bisa menghambat pembentukan melanin.

Hal ini pun bisa membuat kulit lebih cerah hanya dalam waktu yang singkat.

Penting untuk diketahui bahwa merkuri mengandung senyawa klorida yang akan melepaskan asam klorida sehingga menyebabkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit.

Dampak yang bisa dirasakan adalah sensasi panas di kulit, terasa terbakar dan mengelupas, sehingga makin lama kulit akan semakin tipis.

Senyawa ini juga mampu menghentikan enzim sulfhidril mercaptan di dalam proses melanogenesis dalam kulit.

Akibatnya, senyawa merkuri itu akan menghambat kinerja enzim tyrosinase, yang pada akhirnya menghambat pembentukan melanin pada kulit.

Padahal melanin justru sangat dibutuhkan kulit sebagai pigmen alami yang memberikan warna pada organ penting seperti bola mata, rambut dan kulit.

Baca Juga: Ini Alternatif untuk Mengganti Kandungan Berbahaya dalam Skincare 

Memang, penggunaan merkuri pada kulit bisa membuatnya terlihat lebih cerah dan glowing dalam waktu yang singkat. 

Walau bisa memberikan hasil yang instan, namun penggunaan merkuri pada kulit akan menyebabkan masalah yang tak bisa disepelekan.

"Jika diserap kulit, merkuri bahkan dapat menyebabkan keracunan dengan toksisitas pada ginjal dan sistem syaraf," ujar Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, seperti melansir dari Allure.

Pernyataan tersebut didukung oleh paparan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa efek samping dari penggunaan merkuri dalam produk perawatan kulit adalah kerusakan ginjal.

Selain itu, penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada mata, paru-paru, pencernaan, saraf dan sistem kekebalan tubuh. 

Janin manusia dan orang yang secara medis terganggu, misalnya pasien dengan masalah paru-paru atau ginjal, adalah yang paling rentan terhadap efek toksik merkuri.

Baca Juga: Hindari Sunscreen dengan Bahan Kimia Ini yang Berbahaya bagi Laut

Gejala Keracunan Merkuri

Gejala keracunan merkuri bisa sangat variatif dan dapat terjadi dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama.

Secara umum, gejala terjadi dan berkembang lebih cepat jika dosis merkurinya lebih tinggi.

Toksisitas merkuri anorganik atau yang diserap melalui kulit sering menyebabkan ruam kulit dan peradangan (dermatitis).

Jika tertelan, dapat melarutkan jaringan dan beberapa mungkin diserap oleh jaringan usus.

Merkuri yang diserap dapat menyebar ke sistem organ lain yang mengakibatkan perubahan mental termasuk perubahan suasana hati dan kehilangan memori, kerusakan ginjal hingga kelemahan otot.

Banyak gejala dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan keracunan merkuri, misalnya, tekanan darah tinggi, endometriosis, hingga sakit kepala.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan merkuri pada produk kecantikan seperti facial washmoisturizer hingga krim siang atau malam, sudah dilarang di Indonesia. 

Maka, jika Kawan Puan masih menemukan produk dengan kandungan merkuri di dalamnya, jangan digunakan.

Kita pun perlu lebih waspada dalam menggunakan produk perawatan wajah jika tak ingin kulit jadi rusak.

Selalu periksa kandungan pada produk skincare yang kamu gunakan yah, dan pastikan tidak ada kandungan merkuri di dalamnya.

Dan ingat pula, hasil kulit yang bagus tidak bisa didapatkan dalam waktu singkat. Jadi kuncinya adalah bersabar dalam menggunakan produk skincare-mu yah.(*)

Baca Juga: Hindari Sunscreen dengan Bahan Kimia Ini yang Berbahaya bagi Laut


Terkini Lainnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com