Parapuan.co – Kawan Puan tahukah kamu bahwa pola asuh menentukan tumbuh kembang anak?
Bahkan dampak jangka panjangnya, pola asuh bisa memengaruhi ada atau tidaknya luka inner child.
Memang tidak ada orang tua yang sempurna, begitu pun pengasuhan yang diterapkan pada anak.
Pengasuhan itu seperti tahap belajar, di mana orang tua melakukan kesalahan, khawatir, bahkan melakukan hal lain yang menyakiti anak.
Kesalahan ini dapat menyebabkan anak mengalami trauma masa kecil atau inner child yang bisa terbawa hingga dewasa.
Baca Juga: 3 Peran Utama Orang Tua saat Temani Anak Bermain, Penting Diketahui!
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menghindari kesalahan umum dalam mengasuh anak.
Mengutip dari Bright Side, inilah 5 kesalahan pola asuh yang mengakibatkan luka inner child pada anak, meliputi:
1. Menghukum anak di depan orang lain
Menghukum anak di depan orang lain dapat diketahui dari memberi nasehat, berteriak, marah, memaki, dan memukul.
Akibatnya, anak merasa malu karena kepercayaan dirinya dirusak oleh orang tuanya sendiri di depan orang lain.
Sulit bagi anak melupakan momen ini, bahkan anak dapat mengembangkan gangguan mental seperti kecemasan dan isolasi.
2. Perilaku agresif
Anak-anak belajar bagaimana mengatasi masalah dengan memperhatikan orang tuanya saat menghadapi kesulitan.
Misalnya, orang tua mengekspresikan emosi negatif dengan amarah, kekerasan fisik, mengumpat, atau membentak.
Akibatnya, anak meniru perilaku agresif ini dalam keseharian sebagai caranya untuk mengatasi masalah.
Baca Juga: Gala Sky Anak Vanessa Angel Kehilangan Orang Tua, Begini Cara Dampingi Anak Lewati Masa Duka
3. Menjadi permisif atau overprotektif
Pola asuh permisif adalah membiarkan anak tumbuh menjadi pribadi yang egois atau sesukanya karena merasa berhak atas segala sesuatu.
Sementara, pola asuh overprotektif sangat kaku dalam mengatur kehidupan anak sesuai keinginan orang tua.
Pola asuh seperti ini menyulitkan anak untuk keluar dari zona nyamannya, serta kesusahan dalam beradaptasi dengan pengalaman baru.
4. Meremehkan anak
Tindakan meremehkan anak dapat berupa tidak menghargai usaha dan kerja kerasnya, melainkan hanya fokus pada nilai yang didapat.
Selain itu, kamu tidak mengakui bakat yang dimilikinya. Misalnya, anak berbakat dalam bidang seni lukis atau musik.
Namun kamu justru membandingkan anak dan mengintimidasinya karena tidak pandai seperti anak lainnya yang pandi ilmu sains.
5. Ketidakhadiran emosional
Ketidakhadiran emosional orang tua membuat anak kesepian secara mental, sebab tidak memiliki keterikatan dengan orang tua.
Ketidakhadiran bisa disebabkan karena orang tua yang sangat sibuk bekerja atau tidak mau tahu perkembangan anak.
Dampaknya, anak merasa tidak diperhatikan dan tidak dicintai oleh orang yang ia anggap bisa mendukung perkembangannya.
Kawan Puan, itulah kesalahan pola asuh yang bisa menimbulkan luka inner child.
Semua orang tua memang bisa berbuat salah, tapi selalu cara untuk bisa meminimalisir atau bahkan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. (*)
Baca Juga: Agar Tidak Membosankan, Pahami Gaya Belajar Anak dan Coba Terapkan