Parapuan.co - Saat hendak berlibur ke luar negeri, ada banyak persiapan yang harus dilakukan.
Mulai dari akomodasi, pakaian, transportasi, dan masih banyak lagi.
Selain itu, kita juga wajib menjaga tubuh agar selalu sehat dan fit ketika nanti berada di luar negeri.
Namun, itu semua belum cukup lho Kawan Puan.
Ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan ketika ke luar negeri.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, berikut ini 7 hal yang harus diperhatikan dan diwaspadai saat kamu liburan di luar negeri. Yuk, simak!
1. Keselamatan dan keamanan
Di saat kamu berada di luar negeri, lalu tiba-tiba ada orang yang ingin menitipkan barang sebaiknya ditolak saja.
Tolaklah dengan baik-baik tapi dengan cara yang tegas.
Langkah ini bertujuan agar Kawan Puan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan justru merugikan diri sendiri.
Baca Juga: Menginap di Hotel Bintang 4 di Bandung, Ada Promo hingga 70 Persen
2. Kejahatan
Kejahatan dengan kekerasan dan kejahatan ringan terjadi di banyak negara.
Kejahatan yang sering terjadi adalah pidana ringan seperti pencopetan atau pencurian tas.
Banyak negara memiliki tingkat kejahatan tinggi, termasuk kejahatan dengan kekerasan seperti perampokan bersenjata, kekerasan seksual, perampokan, pembajakan mobil dan pencurian, hingga ‘penculikan ekspres’ di mana korban diculik dan dipaksa untuk menarik tunai dari ATM korban sebelum akhirnya dibebaskan.
Maka dari itu, penting bagi Kawan Puan untuk selalu waspada dan menjaga keamanan serta kepemilikan barang-barang di tempat umum.
Tak lupa ambil tindakan pencegahan, seperti seperti menaruh uang dan barang-barang berharga di tempat yang tidak mudah dilihat dengan mata dan hindari menampilkan kekayaan dengan berlebihan.
3. Kerusuhan Sipil
Kamu harus menghindari segala bentuk demonstrasi dan unjuk rasa, karena bahkan aksi unjuk rasa yang tenang dapat menjadi tindakan kekerasan.
Misalnya dalam masa pemilu, aksi unjuk rasa yang rusuh dan kasar dapat terjadi.
Apapun bentuk kerusuhan sipil itu harus dihindari, sebab demonstrasi dan pemogokan dapat mengganggu rencana perjalananmu.
Oleh karena itu, sebaiknya pantau media lokal dan internasional untuk informasi mengenai risiko keselamatan atau keamanan kamu.
Baca Juga: Anti Mainstream, Ini 5 Destinasi Dark Tourism di Berbagai Dunia
4. Terorisme
Terorisme merupakan ancaman yang sedang berlangsung di banyak negara di seluruh dunia.
Ancaman di beberapa tempat tujuan sangatlah tinggi dan bisa mengancam keselamatanmu.
Jadi jauh lebih baik kamu mencari informasi negera yang akan dituju aman didatangi atau tidak.
5. Lakukan riset transportasi lokal
Kawan Puan harus mencari tahu standar keselamatan yang dimiliki oleh penyedia jasa transportasi dan operator tur.
Lakukan riset terhadap perusahaan yang akan digunakan jasanya dan pastikan asuransi perjalanan melindungi dirimu.
Penting juga untuk mempelajari kondisi jalan dan lalu lintas di negara tujuan, terlebih jika kamu akan memgemudi kendaraan sendiri nanti.
Apabila berkeinginan untuk menyewa mobil atau sepeda motor, pastikan kendaraan dalam keadaan baik dan kamu memiliki lisensi mengemudi.
Kalau lisensi mengemudi tidak dimiliki, maka asuransi bisa saja tidak menjamin risiko cedera atau kerusakan yang muncul dari kecelakaan.
6. Mematuhi hukum setempat
Patuhilah selalu hukum setempat di negara yang akan dikunjungi, bahkan jika hukum tersebut berbeda dengan hukum di Indonesia harus tetap ditaati.
Dalam beberapa kasus, kamu tetap harus mematuhi hukum Indonesia juga.
Sebab, semua hal yang kamu lakukan itu menjadi tanggung jawab sendiri.
Akan tetapi, jika ditangkap dan dipenjara maka perwakilan RI dapat melakukan pendampingan untuk memastikan kamu mendapat perlakuan yang adil selama menjalani proses hukum.
Seandainya sedang dalam masa pengobatan, maka perhatikan apakah obat-obatan yang kamu bawa itu legal di negara tujuanmu atau tidak.
7. Selalu hubungi keluarga
Di mana pun kamu berada, termasuk di luar negeri sebaiknya tetap selalu menghubungi keluarga.
Sebab, perlu diketahui bahwa setiap tahunnya, Kementerian Luar Negeri menerima ribuan telepon dari anggota keluarga yang khawatir dan kerabat yang belum mendengar kabar dari seseorang yang sedang melakukan perjalanan.
Maka dari itu, sebisa mungkin, sempatkan waktu untuk selalu menghubungi keluarga, supaya mereka tidak khawatir ya, Kawan Puan.
(*)