7 Yellow Flag dalam Hubungan yang Perlu Diketahui sebelum Perempuan Menikah

Editor Arintya

Parapuan.co – Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum perempuan menikah.

Selain mengenal lebih jauh sosok sang calon suami, Kawan Puan juga perlu mengetahui tanda-tanda perubahan dalam hubungan.

Dalam hubungan terdapat dua sinyal yang perlu diketahui, yakni yellow flag dan red flag.

Kawan Puan tentu tahu istilah red flag banyak diperbincangkan di media sosial, baru-baru ini.

Istilah red flag sendiri merupakan sikap atau perilaku seseorang yang menandakan dirinya tidak bisa menjalin hubungan yang sehat.

Lantas apa perbedaan red flag dan yellow flag?

Red flag vs yellow flag

Mengutip dari laman Very Well Mind, tanda ini seperti sebuah rambu, maka itu penting untuk memahami perbedaan dari red flag dan yellow flag.

Pada akhirnya, red flag merupakan tanda yang menunjukkan alasan untuk berhenti atau mundur dari suatu hubungan.

Sementara, yellow flag menunjukkan perilaku yang tidak terlalu parah dan justru memperingatkan kita untuk memperlambat.

Seringkali, sinyal yellow flag begitu bervariasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pribadi masing-masing individu dalam suatu hubungan sebelum wanita menikah.

Sedangkan, biasanya red flag lebih bersifat universal.

Sebagai contoh, dikatakan yellow flag mungkin termasuk kesulitan dengan komunikasi emosional yang disadari dan dikerjakan oleh orang tersebut, kata Dr. Walsh.

Kemudian, dikatakan red flag jika seseorang melakukan tindakan kekerasan, atau bahkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Meskipun yellow flag dikatakan tidak terlalu serius seperti red flag, tetrapi perilaku pasangan tersebut dapat memiliki potensi bahaya.

Tak heran, jika hal ini kadang-kadang berubah menjadi sebuah kesalahpahaman dalam hubungan.

Tanda yellow flag dalam hubungan

Merangkum dari laman The Love Brain, berikut ini 7 tanda yellow flag dalam hubungan.

1. Keluarga dan teman khawatir dengan hubunganmu

Sebelum perempuan menikah, sebagian orang tentu kerap berbagi cerita terkait hubungan dengan pasangan pada teman dan keluarga.

Dari cerita tersebut, teman atau keluarga akan memberikan pendapatnya.

Mungkin mereka tak memahami keseluruhan ceritanya, karena kamu membatasinya.

Akan tetapi, apabila keluarga atau teman khawatir dengan hubungan kamu, upayakan untuk tetap mendengarkan mereka.

2. Memiliki rencana hidup yang berbeda

Dalam menjalani hubungan, kamu dan pasangan tentu akan saling mengenal dan terbuka satu sama lain, termasuk soal rencana hidup ke depannya.

Perbedaan rencana mungkin bisa saja kamu temukan dan hal tersebut menjadi tantangan bagi pasangan untuk membuat kesepakatan bersama.

Kemudian, jika pasangan tidak menemukan kesepakatan bersama terkait rencana hidup yang bertentangan, mungkin akan lebih baik untuk berpisah.

Di sisi lain, jika salah satu bersedia untuk berkompromi dan membuat rencana yang sesuai untuk berdua, maka hal tersebut bukan masalah.

3. Pasangan tidak punya teman

Menjalin hubungan tentu membuat kamu perlahan mengenali kehidupan pasangan, seperti keluarganya dan temannya.

Namun, jika kamu mendapati pasangan tidak memiliki teman, maka ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak dapat mempertahankan hubungan yang sehat atau mungkin anti-sosial.

Namun, hal tersebut tidak selalu demikian, ya.

4. Pasangan tidak membicarakan kehidupan pribadi/keluarga mereka

Berbagi cerita soal kehidupan keluarga sebelum wanita menikah menjadi hal yang wajar terjadi.

Jika pasangan tidak membagikan ceritanya, hal ini bisa menjadi red flag atau yellow flag karena tergantung sejauh mana hubungan pasangan terjalin.

Mungkin hanya karena mereka ingin melakukannya dengan lambat, tetapi jika mereka menyembunyikan sesuatu dan tidak terbuka dalam cukup lama, maka ini patut dikhawatirkan.

5. Pasangan bimbang

Hubungan yang sehat membutuhkan komitmen. Setiap orang tentu tidak ingin menjalin hubungan serius dengan orang yang plin-plan.

Hal ini tentu jika dibiarkan dapat menimbulkan masalah pada hubungan di kemudian hari.

6. Pasangan suka berbicara tentang dirinya sendiri

Setiap orang suka berbicara tentang diri kita sendiri, tetapi sebagian orang melakukannya secara berlebihan.

Seseorang yang suka menyombongkan diri dan mendominasi percakapan bisa sangat egois dan terkadang cenderung narsis.

7. Pasangan ragu untuk mempublikasikan hubungan

Sekali lagi, hal ini terkadang hanya butuh waktu.

Namun, jika hubungan kamu dan pasangan mulai ke arah yang lebih serius dan mereka masih tidak ingin mempublikasikan atau memperkenalkan kamu kepada orang lain sebagai pasangan mereka, maka itu akan menimbulkan tanda bahaya.

Kawan Puan, itulah yellow flag dalam hubungan yang penting untuk diketahui sebelum perempuan menikah. Semoga membantumu lebih siap menyambut hidup baru di pernikahan ya. (*)