Parapuan.co – Kawan Puan, semakin ke sini, treatment koreksi wajah semakin diminati.
Apalagi di berbagai klinik kecantikan, sudah banyak tempat yang menyediakan treatment koreksi wajah dengan harga yang cukup terjangkau.
Apakah Kawan Puan juga ingin mencoba salah satu jenis perawatan wajah ini?
Menurut hasil riset yang dirilis ZAP Beauty Index 2021, treatment koreksi wajah yang ditawarkan biasanya berupa filler, injection dan masih banyak lagi.
Di samping itu, ZAP Beauty Index 2021 juga menemukan bahwa perempuan di bawah 25 tahun tertarik melakukan treatment perbaikan wajah ini.
Dari hasil riset tersebut didapatkan sebanyak 24,6% peremuan Indonesia berusia 15-25 tahun sudah memiliki keinginan kuat untuk melakukan treatment tersebut.
Baca Juga: Tak Kalah dari Perempuan, Kini Makin Banyak Laki-Laki Lakukan Perawatan Diri
Sementara untuk kelompok usia 45-65 tahun, ada sebanyak 25% yang juga ingin dan tertarik melakukan treatment koreksi wajah.
Lalu, apa saja alasan perempuan tertarik melakukan treatment koreksi wajah tersebut?
Alasan dari dalam diri sendiri
Ada beberapa alasan yang berhasil ditemukan melalui hasil riset tersebut terkait ketertarikan perempuan dan treatment ini.
Alasan yang paling banyak mendasari treatment koreksi wajah tersebut adalah untuk memperbaiki kekurangan pada wajah atau tubuh, yaitu sebanyak 71,6% dari total perempuan yang berpartisipasi dalam riset.
Lalu ada beberapa perempuan juga yang ingin meningkatkan rasa kepercayaan dirinya dengan treatment koreksi wajah ini, yaitu sebanyak 68,5%.
Kawan Puan, menariknya kelompok usia di bawah 25 tahun memiliki persentase paling tinggi soal meningkatkan rasa percaya diri dengan koreksi wajah tersebut.
Alasan yang selanjutnya adalah karena perempuan ingin tampil lebih awet muda.
Seperti diketahui, semakin bertambahnya usia, kulit perempuan akan mengalami tanda penuaan.
Hal tersebut mengakibatkan kulit maupun bagian wajah yang lain tidak sekencang saat muda dulu.
Tak heran jika alasan untuk tampil awet muda ini didominasi oleh kelompok usia 45 sampai 65 tahun.
Baca Juga: Aman bagi Kulit Sensitif, Ini Rekomendasi Skincare untuk Perbaiki Skin Barrier
Alasan yang datang dari lingkungan sosial
Selain dari dalam diri, ada beberapa perempuan tertarik melakukan treatment koreksi wajah ini akibat pengaruh lingkungan sosial.
Salah satu alasan dari lingkungan sosial yang mendapat persentase tertinggi adalah karena ingin mengikuti tren yang sedang digemari.
Alasan mengikuti tren tersebut mendapatkan persentase sebanyak 19,4%.
Kawan Puan, selain tren, ada beberapa perempuan yang tertarik melakukan hal ini karena ingin pengaruh dari selebriti atau influencer yang mereka gemari.
Tentunya hal ini juga dipengaruhi oleh semakin masifnya penggunaan media sosial.
Salah satu tren koreksi wajah yang sempat booming akibat pengaruh selebriti ini adalah tren lip filler yang beberapa waktu lalu sempat dilakukan Kylie Jenner.
Saat itu, banyak perempuan yang tertarik mencoba berbagai tindakan untuk mendapatkan bibir berisi seperti Kylie Jenner dengan filler, injection dan berbagai treatment.
Selain karena pengaruh selebriti, sebanyak 12,4% perempuan mengaku tertarik melakukan treatment koreksi wajah karena ingin meningkatkan status sosial.
Baca Juga: Bebas Efek Samping, ini 4 Kandungan Skincare yang Aman untuk Bumil
Lalu ada sebanyak 7,5% yang ingin mengoreksi wajahnya atas pendapat dari orang terdekat, seperti keluarga dan lingkup pertemanan.
Kawan Puan, dari hasil ZAP Beauty Index 2021 di atas, dapat disimpulkan bahwa alasan yang datang dari diri sendiri lebih mendominasi dibandingkan alasan dari lingkungan sekitar terkait treatment koreksi wajah ini.
Hal tersebut mengartikan bahwa perempuan sudah menempatkan porsi dirinya sendiri lebih banyak saat mengambil keputusan terkait penampilan. (*)