Parapuan.co - Di masa pandemi ini, anak perlu tahu betapa pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Apalagi, ketika pembelajaran tatap muka sudah dimulai.
Melihat hal itu, bekerjasama dengan KAO Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menghadirkan Program Anak Kreatif Aktif Optimis (KAO).
Program edukasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Protokol Kesehatan (prokes) itu hadir dalam upaya mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Program Anak KAO 2021 yang sudah dimulai sejak 25 Oktober 2021 hingga November ini bertujuan untuk mengedukasi 3.000 siswa Sekolah Dasar.
Baca Juga: Balik ke Jakarta, Zaskia Mecca Berani Izinkan Anak Sekolah Tatap Muka
Edukasi itu dijalankan secara berkelanjutan untuk mendorong setiap siswa agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan menerapkan prokes di rumah dan sekolah.
Di samping itu, kegiatan ini berfokus untuk menyasar Sekolah Dasar area Jabodetabek terlebih dahulu dengan target usia 6 -12 tahun.
Program Anak KAO diharapkan menjadi bagian dari adaptasi cara hidup baru serta memotivasi sikap positif dan semangat dalam belajar yang dikemas dalam tema Self Esteem.
Tak hanya itu, program ini pun diproyeksikan dapat berperan nyata dalam situasi yang penuh tantangan kesehatan dan memengaruhi aktivitas anak usia sekolah.
Wakil Presiden Direktur PT Kao Indonesia Jeniagusliono S. S mengatakan, edukasi soal kesehatan ini makin penting karena pembelajaran tatap muka kembali dimulai.
"Edukasi PHBS serta peningkatan motivasi belajar bagi anak usia sekolah sebagai prioritas karena menjadi pengetahuan mendasar yang penting," ujar Jeniagusliono.
Melalui program yang mengangkat isu kebersihan dan kesehatan ini, anak usia sekolah diharapkan berperan menjadi agen perubahan bangsa Indonesia untuk arah yang lebih baik.
Tidak hanya itu, "Program Anak KAO selaras dengan tujuan program GERMAS dan Upaya Kesehatan Sekolah yang dicanangkan pemerintah," ujar Jeniagusliono.
"KAO Indonesia berharap program ini dilakukan dengan gembira, sehingga tumbuh budaya hidup sehat dan bersih yang mencerminkan anak Indonesia kreatif, aktif, dan optimis," tambahnya.
Baca Juga: Usia Cukup tapi Anak Belum Siap Sekolah? Lakukan 3 Langkah Ini yuk!
Berkolaborasi dengan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kemenkes RI dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, implementasi Program Anak KAO dilakukan secara hybrid.
Dilakuan offline dan online, program ini mengikuti jadwal sekolah masing-masing dengan materi edukasi meliputi panduan kebersihan sehari-hari di rumah dan sekolah hingga protokol kesehatan.
Bahkan, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO. pun mengapresiasi kehadiran Program Anak KAO.
"Kegiatan ini dirancang untuk mengajak siswa/i dan juga komunitas sekolah seperti kader dan pembina UKS, untuk mengetahui pentingnya menjaga kebersihan diri dan berperan dalam pencegahan penyebaran Covid-19." terang dr. Imran.
"Serta dapat fokus pada hal positif yang dimiliki siswa sehingga anak-anak peserta dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungan lebih luas seperti keluarga dan masyarakat,” ujar dr. Imran lagi.
Anak-anak adalah calon agen perubahan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat lebih baik dan bumi yang lebih sehat secara berkelanjutan.
Berlandaskan nilai tersebut, program Anak KAO memberikan pengetahuan akan kebersihan pribadi dan cara menjalankan protokol kesehatan baik di rumah maupun di sekolah:
1. Mandi menggunakan sabun.
2. 6 langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan baik dan benar.
3. Menyikat gigi saat pagi dan malam hari.
4. Makan sehat sesuai Pedoman Gizi Seimbang.
5. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
6. Protokol Kesehatan di sekolah dan saat keluar rumah.
7. Menjaga kebersihan pakaian sebagai benda yang melindungi tubuh.
8. Bebaskan asap rokok, berantas jentik nyamuk, dan berolahraga rutin.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Begini Cara Hadapi Mood Anak yang Berubah-ubah
Hal tersebut tak bisa diabaikan karena data yang dihimpun Satgas Penanganan Covid-19 per Juli 2021, menunjukkan 116.183 anak usia sekolah SD 7-12 tahun terinfeksi virus Covid-19 .
Maka itu, melihat jumlahnya yang sangat besar, datanglah perhatian khusus agar secepatnya dilakukan edukasi dalam menjaga kebersihan pribadi, motivasi diri yang positif.
Anak sehat dan lingkungan sekolah sehat menjadi satu poin utama untuk pemulihan proses belajar mengajar di sekolah.
Melihat hal itu, diharapkan lewat program Anak KAO, KAO Indonesia dapat berkontribusi dalam pencegahan penularan Covid-19 pada anak usia sekolah pada sesi pertemuan tatap muka. (*)