Parapuan.co – Kawan Puan, tahukah kamu bahwa pengidap kanker payudara juga butuh mendapat bantuan psikologis?
Ya, saat menerima diagnosis telah mengidap kanker payudara, tak jarang beberapa perempuan merasa sedih luar biasa.
Selain itu, setelah mendapat diagnosa tersebut, perempuan dengan kanker payudara mungkin akan kebingungan mencari bantuan ke mana.
Apalagi ketika memulai proses pengobatan, pengidap kanker payudara mungkin akan merasakan dirinya menghadapi masalah baru.
Beberapa masalah yang mungkin muncul ialah berhubungan dengan diri sendiri yang mengalami kekacauan karena mudah lelah sepanjang waktu.
Baca Juga: Pro Kontra Lepas Bra, Ini Penjelasan Ahli Keuntungan dan Kerugiannya
Selain itu, khawatir tentang penyakitnya dan memikirkan kematian juga sangat mungkin terjadi.
Pada akhirnya faktor di atas berkontribusi pada stres kronis, kecemasan, dan depresi.
Dilansir dari American Psychological Association, merasa kewalahan terhadap situasi di atas merupakan respons normal jika seorang perempuan menderita kanker payudara.
Tapi perlu dicatat baik-baik oleh Kawan Puan bahwa emosi negatif ini jangan dibiarkan, sebab jika dibiarkan hal tersebut berdampak buruk pada dirimu.
Emosi negatif ini juga bisa memperburuk keadaan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit serius.
Seperti perempuan dengan kanker payudara, emosinya dan pola makannya mungkin akan memburuk.
Dalam arti lain, penderita kanker payudara mungkin akan makan lebih sedikit sehingga nilai gizi yang didapatkan kecil.
Tak hanya itu, mereka juga bisa kesulitan tidur nyenyak di malam hari. Selain itu, menarik diri dari keluarga dan teman-teman hingga pada akhirnya melakukan segala cara untuk menenangkan diri juga bisa dialami penderita.
Kondisi di atas pada akhirnya menyebabkan pengidap kanker payudara menjadi depresi, sulit menyesuaikan diri, dan tidak bisa memanfaatkan perawatan dan dukungan sosial yang ada dengan baik.
Tak dipungkiri pula kondisi tersebut membuat beberapa perempuan menjadi sangat berkecil hati dengan cobaan menderita kanker.
Mereka juga mungkin menolak untuk menjalani operasi atau berhenti pergi ke kemoterapi.
Baca Juga: Ketahui 5 Tahap Pertumbuhan Kanker Payudara, Mulai Stadium 0 sampai 4
Lantas, bagaimana cara menolong kesehatan mental perempuan dengan kanker payudara?
Psikolog berlisensi dan profesional kesehatan mental lainnya dengan pengalaman dalam perawatan kanker payudara dapat sangat membantu.
Tujuan utama mereka adalah membantu perempuan belajar bagaimana mengatasi perubahan fisik, emosional, dan gaya hidup terkait dengan kanker.
Psikolog juga akan membantu pengidap kanker payudara bisa menerima perawatan medis yang dapat menyakitkan dan traumatis.
Bagi beberapa perempuan, menjelaskan penyakit mereka kepada anak atau bagaimana menghadapi tanggapan pasangan adalah permasalahan terbesar.
Selain itu, berfokus tentang bagaimana memilih rumah sakit atau perawatan medis yang tepat juga mungkin dirasakan.
Psikolog akan mengajarkan pasien tentang bagaimana mengendalikan stres, kecemasan, atau depresi.
Dengan mengajarkan strategi pemecahan masalah pasien dalam lingkungan yang mendukung, psikolog membantu perempuan mengatasi kesedihan, ketakutan, dan emosi lainnya.
Ketika kesehatan mental tak lagi mengancam jiwa, pada akhirnya kualitas hidup menjadi meningkat.
Kawan Puan, itulah penjelasan pentingnya bantuan psikologis bagi pengidap kanker payudara.
Jadi apabila Kawan Puan atau kerabat didiagnosis kanker payudara, atau penyakit lainnya dan berakibat pada masalah kesehatan mental, segera carilah bantuan profesional ya. (*)
Baca Juga: Timbulkan Rasa Tak Nyaman, Kenali Ini 6 Penyebab Payudara Gatal