Parapuan.co – Kecerdasan emosional untuk anak juga perlu diperhatikan, lho, Kawan Puan.
Lalu mengapa kecerdasan emosional penting bagi anak?
Ini karena kecerdasan emosional berperan sangat penting dalam proses menghadapi kehidupan sosial dan berinteraksi dengan orang lain.
Tanpa adanya kecerdasan emosional, anak akan sulit menjadi individu yang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
Melansir dari Brightside, berikut ini cara untuk mengasah kecerdasan emosional anak.
Tidak Menghindari Emosi Negatif
Mengabaikan emosi negatif atau bahkan menyalahkan anak karena mengekspresikannya dapat menyebabkan depresi pada anak.
Celaan atau ketidakpedulian Kawan Puaan mungkin membuat anak merasa takut untuk memiliki emosi negatif.
Lebih baik mengatasi masalah dan menyelesaikannya, daripada berpura-pura semuanya baik-baik saja.
Perlindungan terus-menerus dari situasi sulit tidak memperkuat kecerdasan emosional anak.
Baca Juga: Ingin Menguatkan Hubungan dengan Pasangan? Lakukan Kebiasaan Ini
Berlatih Mendengarkan Secara Aktif
Percakapan yang penuh perhatian adalah bagian penting dari mengajarkan kecerdasan emosional.
Ini membutuhkan keterlibatan total dalam percakapan. Kawan Puan perlu mendengarkan sepenuhnya apa yang anak ceritakan.
Ketika kamu mendengarkannya, anak-anak akan merasa dicintai dan lebih percaya diri.
Ajari Anak Memecahkan Masalah
Penting untuk mengajarkan anak mengatasi masalah daripada membuat ulah.
Dorong anak untuk meminta bantuan kamu atau pasangan agar dapat memvalidasi emosi anak.
Biarkan anak memecahkan sendiri masalah yang dialaminya. Kamu hanya perlu memberikan pengarahan.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh Meski Sudah Divaksin Covid-19 Menurut Dokter
Ajarkan Anak Menemukan Pemicu
Ajak anak untuk menemukan pemicu yang membuat mereka marah atau sedih.
Terkadang anak merasakan hal ini karena berada dalam situasi sosial yang baru. Atau tak jarang jika emosi ini muncul saat anak merasa lapar atau lelah.
Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa cara untuk melatih kecerdasan emosional anak.
Jadi, apakah kamu telah melakukannya? (*)
Baca Juga: 7 Kalimat yang Perlu Dihindari saat Berbicara dengan Anak, Catat!