Parapuan.co - Masalah kesuburan memang menjadi kendala pasangan dalam memeroleh buah hati.
Namun, Kawan Puan tak sendirian kok. Oleh sebab itu, kita perlu lebih sadar terhadap masalah kesuburan ini.
Sebab, menurut Moehamad Irfan, Sp.OG, MARS Klinisi dari Klinik Fertilitas Indonesia Cideng Medical Center.
“Infertilitas adalah ketidakmampuan satu pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur selama 1 tahun tanpa kontrasepsi” ujar Irfan.
Baca Juga: Kurangi Risiko Kanker Payudara dengan Melakukan 5 Hal Berikut
Nah, bila memang demikian, Irfan menyarankan Kawan Puan untuk mengikuti program kehamilan atau Inseminasi buatan.
Inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI) merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim.
Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi.
Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.
Irfan menjelaskan “keberhasilan program hamil dengan inseminasi sebesar 10-20%, presentase ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan hanya pemberian obat pemicu ovaluasi saja."
"Syarat mengikuti program inseminasi? saluran telur perempuan harus patent (terbuka), jumlah sperma laki-laki lebih dari 10 juta/ml," imbuhnya.
Namun demikian, Irfan menyarankan untuk perempuan mengikuti progam kehamilan ini mulai dari usia di bawah 35 tahun.
"Seperti yang kita lihat bahwa saat ini usia pasangan yang menikah makin muda. Laki-lakinya 23 tahun, perempuannya ada 19 tahun.
Inseminasi biasa dianjurkan pada pasangan infertilitas terutama memiliki masalah pada sperma. Mengenai mslh usia, inseminasi sebaiknya dilakukan pada perempuan di usia 35 tahun," pungkasnya.
Namun demikian, kemungkinan inseminasi buatan gagal juga ada.
Kata Irfan, "Angka keberhasilan inseminasi adalah sebesar 10-20persen, kemungkinan kegagalan tetap ada. Bila ternyata gagal inseminasi dapat di ulang sebanyak 4 siklus, dengan evaluasi sebelumnya mengenai faktor penyebab kegagalan."
Bila memang gagal, kamu tetap bisa mengulang IUI hingga 3-4 kali, kok.
"Keberhasilan inseminasi sekitar 10-20 persen, kemungkinan kegagalan tetap ada banyak yang bisa terjadi seperti faktor sperma yang kurang baik, telur yang tidak matang.
Sel telur dan sperma yang baik adalah syarat terjadinya kehamilan dengan pola hidup sehat (tidak merokok, alcohol, dan lainnya) bisa mengurangi resiko masalah pada sperma ataupun sel telur," ujarnya.
Bila memang ingin mengikuti program IUI ini, Kawan Puan yang berada di Cirebon bisa mencoba datang ke Klinik Fertilitas Indonesia Cideng Medical Center juga bisa melakukan pemeriksaan analisa sperma dan tentunya konsultasi program kehamilan.
“Kami ingin membantu lebih banyak pasutri untuk mewujudkan mimpi memiliki buah hati. Karenanya, hari ini Klinik Fertilitas Indonesia secara resmi hadir di Cideng Medical Center” ujar Kemal Pasha Siagian sebagai Head of Klinik Fertilitas Indonesia, Sabtu (16/10/2021).
“Tujuan kami mendirikan Klinik Fertilitas Indonesia di Cideng Medical Center untuk membantu pasangan infertil yg mendambakan kehamilan yang selama ini belum terakomodasi dengan baik, serta memberikan pemahaman pada masyarakat akan pentingnya penanganan infertilitas secara dini” tutup dr. Moehamad Irfan, Sp.OG, MARS (16/10/2021).(*)