Parapuan.co - Hampir semua orang pasti memiliki pengalaman masa lalu yang membuat mereka trauma.
Pengalaman traumatis ini pun menyisakan perasaan tidak nyaman, kecemasan hingga depresi.
Tidak ada juga yang bisa menjamin kalau trauma itu bisa hilang dan sembuh, karena suatu saat kita pasti punya momentum untuk teringat kembali dengan masa itu.
Sebab itu, dalam memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia setiap 10 Oktober, pemulihan trauma bisa sangat menantang, tetapi itu perlu untuk menyeimbangkan kesehatan jiwa.
Melansir NAMI, berikut bentuk-bentuk self care atau perawatan diri yang bisa dilakukan untuk membantu Kawan Puan dalam proses pemulihan.
Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 5 Self Care untuk Atasi Trauma Kekerasan
1. Kenali Efek Trauma
Banyak dampak dan efek negatif yang terjadi pada tubuhmu akibat trauma kekerasan. Efek umum meliputi:
Kenali dahulu efek apa yang kamu alami, ini bisa menjadi acuan untuk kamu ceritakan ke perawatan konseling untuk membantumu mengatasi trauma.
2. Memahami Pentingnya Pemulihan
Untuk diketahui, pemulihan adalah kunci untuk mengatasi trauma.
Penyembuhan berbeda untuk setiap orang, tergantung niat dan usahanya untuk melepaskan trauma masa lalu dan pulih.
Manfaat dari memahami pentingnya penyembuhan meliputi:
Baca Juga: Terjadi saat Perempuan Mengalami Menopause Dini, Apa Itu Hot Flashes?
3. Berikan Afirmasi Positif
Memfokuskan kembali pikiran bawah sadar dimulai dengan "memaksa" kepositifan.
Pikiran negatif dan kritik batin dapat membangkitkan perasaan insecure atau rendah diri yang menahanmu dari merangkul hal-hal positif.
Fokuskan kembali suara kritis batin dengan menerapkan sistem afirmasi positif yang dapat kamu gunakan setiap hari.
Afirmasi positif dapat mengelola persepsi dan mindset pribadi untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih baik.
Berikut beberapa afirmasi positif yang bisa kamu coba:
4. Olahraga
Temukan setidaknya satu bentuk olahraga mudah yang dapat membantumu melepaskan kesedihan, kemarahan, dan rasa sakit akibat trauma kekerasan.
Berikut adalah beberapa olahraga yang bagus untuk dilakukan:
Olahraga akan menguatkan jiwamu dan mengalihkan pikiran negatif dengan fokus pada gerakan untuk melepaskan stres tersebut.
5. Tingkatkan Kreativitas
Terapi seni juga dapat membantumu berkreasi untuk mengekspresikan diri secara transformatif guna melepaskan trauma.
Berikut rekomendasi terapi seni yang bisa kamu lakukan, meliputi:
Melalui pengalihan fokus ke hal lain seperti ini, kamu bisa mengelola trauma meski itu sangat sulit diatasi.
Tapi kamu bisa, dan kamu mampu untuk menanganinya.
Baca Juga: Ini 5 Penyebab Anak Muda Sering Nyeri Punggung Bagian Bawah, Apa Saja?
Kontak Bantuan
Self care di atas adalah cara untuk membantu Kawan Puan mengatasi trauma kekerasan dan mengelolanya dengan baik.
Tapi, penyembuhan trauma setiap orang berbeda.
Jika sangat sulit untuk mengatasinya, konsultasikan kepada layanan konseling untuk mendapatkan bantuan.
Berikut kontak bantuan yang dapat Kawan Puan akses, antara lain:
1. Layanan SEJIWA: ext. 8
2. Telepon Pelayanan Sosial Anak (TesPSA): 1 500 711
3. Hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA): 129 atau 08111-129-129 (WA)
4. Layanan lain sesuai nomor di tiap daerah yaitu Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPAGA) dan Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI)
5. Kunjungi sehat-jiwa.kemkes.go.id/
Kawan Puan layak untuk sembuh, tak perlu ragu untuk meminta bantuan jika kamu kesulitan untuk mengatasi masalah mental.
(*)