Parapuan.co - Bekerja sesuai passion memang menjadi pertimbangan kita saat mencari pekerjaan.
Tapi, Kawan Puan, ketahuilah bahwa bekerja sesuai passion juga belum tentu membuatmu bahagia dalam pekerjaan.
Melansir Harvard Bussiness Review, masalah mencari pekerjaan sesuai passion memang sudah menjadi isu di kalangan pekerja.
Baca Juga: Belajar dari Squid Game, Bisakah Gaming Dijadikan Jalur Karier dan Mendatangkan Untung?
Banyak lulusan baru sering bertanya, "Bagaimana cara mencari pekerjaan sesuai passion?"
Rasa penasaran mereka akhirnya membuat kita mencari tentang keuntungan bekerja sesuai passion, termasuk peforma kerja, kepuasaan kerja, dan pendapatan akrier.
Bila kamu merasakan ini ketahuilah bahwa bekerja sesuai minatmu bisa memiliki banyak kekurangan.
Contohnya, bila kamu punya minat terhadap aktivitas di luar, kamu akhirnya memilih untuk bekerja di taman nasional.
Tapi, bekerja di tempat alam seperti itu nantinya akan membuat kehidupan sosial kamu berkurang.
Atau, kamu suka sekali dengan masak. Kamu ingin membuka restoran. Tapi, kamu juga harus siap dengan roller coaster emosional dalam membangun bisnis.
Tentunya, semua pekerjaan ada kekurangan dan kelebihan. Tidak ada pekerjaan yang sempurna di dunia ini.
Memang betul, passion merupakan faktor penting yang perlu dipikirkan sebelum memilih pekerjaan. Tapi, ini bukan satu-satunya faktor.
Cobalah mengubah pola pikirmu, daripada bertanya, "Bagaimana saya bisa menemukan karier sesuai passion?"
Cobalah bertanya, "Bagaimana karier saya bisa menjadi saluran passion saya?"
Baca Juga: Simak Lowongan Kerja BUMN untuk Lulusan S2 PT Kliring Berjangka Indonesia
Dengan bertanya seperti ini, kamu jadi lebih bisa menimbang pro dan kontra saat mengejar passion dalam bekerja.
Dari situ, cobalah mencari pekerjaan yang memungkinkan untukmu mengejar passion.
Lalu, lihatlah bagaimana pekerjaan ini mendukung keinginanmu yang lain.
Misalnya, bagaimana industri ini mendukungmu untuk punya anak, menghabiskan hobi, atau membangun kekayaan.
Kamu perlu tahu dulu beragam pilihan yang rendah risiko.
Bila memang membantu, kamu bisa mengukuti kelas tentang pekerjaan yang kamu inginkan, sebelum kamu mengambil keputusan bekerja penuh waktu.
Sebagai tambahan, kamu juga perlu mempertimbangkan bagaimana kamu bisa memiliki waktu untuk imbangi hidup.
Bila pekerjaan kamu menuntut hanya kerja mulai dari jam sembilan hingga lima, ini bisa membantumu membuat batasan sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Kamu bisa meminta pendapat teman-teman yang sudah menjalankan pekerjaan terlebih dahulu.
Lakukanlah riset dengan matang.
Baca Juga: Sebelum Pinjamkan Uang ke Orang, Perhatikan 5 Hal Ini Terlebih Dahulu
Ada banyak keuntungan untuk memisahkan antara pekerjaan dan passion.
Beberapa penelitian menemukan bahwa mengubah hobi menjadi pekerjaan membuat kita jadi kurang menikmati aktivitas ini.
Sesuai dengan passion, kamu juga kurang mendapatkan kompensasi.
Kompensasi ini betul sekali adanya, kamu bisa melihat dari passion di industri kreatif seperti menulis, melukis, atau musik.
Semoga artikel ini bisa memberikan pencerahan untukmu ya, Kawan Puan. (*)