Parapuan.co – Kawan Puan, apakah sebentar lagi anakmu akan kembali menjalani sekolah tatap muka?
Tak hanya pada orang tua, tetapi persiapan sekolah tatap muka juga dapat menjadi tantangan tersendiri bagi anak .
Salah satu tantangan yang dihadapi anak yang akan kembali sekolah tatap muka adalah kecemasan berpisah dari keluarga setelah berbulan-bulan bersama.
Kecemasan anak tersebut juga bisa membuat anak merasa tidak aman selama di sekolah.
Oleh karena itu, dalam persiapan sekolah tatap muka perlu berperan aktif orang tua dalam mengatasi kecemasan pada anak.
Bagaimana cara mengatasi kecemasan anak tersebut?
Berikut beberapa cara yang bisa Kawan Puan dan pasangan coba, seperti yang dikutip dari laman Childmind!
Baca Juga: Melatih Skill pada Anak Bisa Membuatnya Bisa Bertahan di Masa Depan
1. Validasi perasaan anak
Penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan tetap berpikir positif.
"Jika anak memberi tahu bahwa mereka khawatir atau memiliki perasaan negatif itu, Anda ingin memvalidasinya dan memberi mereka ruang untuk mengungkapkannya," kata Dr Jennifer Louie, PhD, Psikolog Klinis di Child Mind Institute.
"Jika anak mengalami sedikit kesulitas, atau mereka mengatakan bahwa mereka merindukan kamu, tidak apa-apa," tambah Dr Rachel Busman, PsyD, seorang psikolog klinis.
Dalam menyiapkan pembelajaran langsung, orangtua dapat mengatakan bahwa juga merindukan anak dan sangat bangga karena pergi ke sekolah.
2. Mengatur nada bicara
Dalam melakukan persiapan sekolah tatap muka, orang tua turut bertanggung jawab saat anak kembali ke sekolah.
Jika orang tua mempersiapkannya dengan kecemasan, hal ini bisa memicu kecemasan lainnya, sehingga orang tua perlu tetap bersikap tenang.
Hindari pertanyaan yang mengarah kepada kekhawatiran seperti, "Apakah kamu gugup pergi ke sekolah besok?"
Jika anak-anak memiliki pertanyaan yang tidak dapat kamu jawab, katakan "Pertanyaan yang sangat bagus. Saya tidak yakin, tapi saya bisa menemukan jawaban untuk pertanyaan itu," saran Dr Rachel.
Jadi bekerja sama untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dapat membantu mereka tetap tenang.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Tidak Pilih-Pilih Makanan, Makan Bersama Salah Satunya
3. Bantu anak berpikir positif
Cara lain untuk membantu anak-anak fokus pada hal-hal positif adalah dengan mencoba membuat mereka membicarakan hal-hal baik tentang sekolah.
Apa yang mereka nantikan? Apa yang mereka nikmati hari sebelumnya?
Dr. Louie menambahkan bahwa objek selama masa transisi dapat sangat membantu anak-anak yang lebih mudah untuk merasa terhubung dengan rumah.
Misalnya objek berupa pensil yang biasa digunakan di rumah, atau barang yang dapat mengingatkan mereka tentang rumah.
Benda yang dapat mengingatkan mereka tentang rumah dapat membantu mereka merasa lebih baik saat melakukan pembelajaran langsung di sekolah.
4. Berlatih perpisahan
Untuk anak-anak yang cemas akan perpisahan, para ahli menyarankan untuk berlatih berpisah sebentar.
Latihan tersebut bisa dimulai dari hal-hal kecil untuk membangun kemandirian.
Misalnya dengan meminta anak bermain di kamar, sementara Ibu memasak makan malam di dapur.
Hal ini dapat melatih anak untuk perpisahan saat dalam sekolah.
5. Memiliki rutinitas
Memastikan bahwa anak memiliki rutinitas yang dapat diprediksi menjelang sekolah dapat membantu anak-anak, terutama yang lebih muda, merasa lebih aman.
Jika rutinitas dan praktik pemisahan masih tidak mencegah seorang anak menempel padam saat pengantaran, ada baiknya kamu mengoordinasikan rencana dengan guru.
Ini juga dapat membantu untuk mencoba variasi kecil dalam proses pemisahan.
Baca Juga: Khawatir Berlebih pada Anak? Simak 4 Ciri-ciri Orang Tua yang Posesif
6. Mendorong fleksibilitas
Ada kemungkinan bahwa anak-anak yang mulai sekolah secara langsung diharapkan beralih kembali ke pembelajaran jarak jauh.
Setidaknya untuk beberapa periode waktu, hal ini akan sangat membantu bagi anak-anak untuk mengetahui bahwa orang tua siap menghadapi perubahan yang mungkin terjadi.
Kawan Puan bisa memberi tahu anak bahwa seluruh keluarga bisa membantu mereka secara fleksibel.
Pasalnya hal ini bisa berubah antara sekarang dan akhir tahun.
Kawan Puan itulah beberapa cara mengatasi kecemasan anak dalam menghadapi persiapan sekolah tatap muka.
Semoga membantumu dalam mengatasi masalah ini! (*)