Parapuan.co - Memasuki bulan Oktober, akan ada banyak tontonan yang bisa dilihat di Netflix.
Di antaranya film-film Indonesia yang tentunya sudah kamu tunggu-tunggu kehadirannya.
Lantas apa saja nih film Indonesia yang akan tayang di Netflix bulan Oktober ini?
Yuk simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Trailer Film Baru Spiderman Bocor, Tom Holland : Kalian Belum Siap!
1. 27 Steps of May
Dirilis tahun 2019 dan disutradarai oleh Ravi Bharwani, film ini mengangkat isu yang penting bagi perempuan.
Film ini dibintangi Raihaanun dan bercerita tentang seorang wanita korban pemerkosaan bernama May.
May memiliki trauma mendalam hingga menutup diri dari dunia luar akibat kejadian yang terjadi saat May berusia 14 tahun.
Kejadian tersebut juga berimbas kepada ayahnya yang merasa gagal menjaga anak perempuan satu-satunya.
Isu yang dibahas film ini sangatlah penting dan mencerminkan kisah para penyintas yang jarang terdengar suaranya.
Bagi Kawan Puan yang memiliki trauma akan isu tersebut, penting untuk kamu ketahui bahwa film ini terdapat adegan pemerkosaan dan menyakiti diri sendiri.
Jika kamu dalam kondisi yang tidak stabil, film ini bisa kamu simpan ke daftar tontonan untuk lain waktu.
2. Perempuan Tanah Jahanam
Perempuan Tanah Jahanam adalah fim sukses yang digarap oleh sutradara kondang Indonesia, Joko Anwar.
Film ini mengisahkan Maya (Tara Basro), seorang kasir jalan tol yang kerap diteror oleh pengemudi misterius.
Teror tersebut membuatnya berhenti bekerja dan memutuskan untuk mencari warisan keluarganya di Desa Harjosari.
Di desa tersebut, Maya dan temannya, yang diperankan oleh Marissa Anita, justru mengalami berbagai kejadian mengerikan.
Mulai dari teror makhluk halus hingga penemuan menyeramkan tentang keluarga Maya di desa tersebut.
Baca Juga: Tanpa Merendahkan Perempuan, 5 Film Ini Angkat Isu Perselingkuhan
3. Pengabdi Setan versi 1980
Kamu mungkin sudah mengenal film Pengabdi Setan terbaru yang disutradari Joko Anwar. Kali ini, film versi aslinya akan ditayangkan di Netflix.
Film horor klasik ini merupakan garapan sutradara Sisworo Gautama Putra dan dibintangi Ruth Pelupessy, W.D. Mochtar, dan Fachrul Rozy.
Film ini mengisahkan kehidupan keluarga Munarto yang berubah sejak ibu dari keluarga tersebut meninggal.
Pasca kematian sang ibu, Tomi belajar ilmu hitam sesuai saran peramal yang ia temui.
Keluarga Munarto pun sering mengalami kejadian aneh hingga diperparah dengan kedatangan seorang pembantu misterius.
Ancaman dari makhluk halus dan perkumpulan pemuja setan satu per satu mendatangi kediaman keluarga tersebut.
4. Twivortiare
Film ini diadaptasi dari novel best-selling karya penulis Indonesia yang tekenal dengan kisah romantisnya, Ika Natassa.
Film ini mengisahkan tentang lika-liku perjalanan cinta Beno (Reza Rahadian) dan Alex (Raihaanun).
Beno dan Alex jatuh cinta pada pandangan pertama, mereka pun memutuskan untuk menikah dalam hitungan bulan.
Kesibukan di antara keduanya ternyata menyulut berbagai konflik dan pertengkaran dalam pernikahan mereka.
Keduanya akhirnya memutuskan untuk bercerai, namun perasaan cinta yang masih menyisa membuat mereka ingin untuk kembali bersatu.
Baca Juga: Ramai Soal Male Gaze dalam Film, Apa Bedanya dengan Female Gaze?
5. Habibie & Ainun 3
Film ini mengangkat kisah cinta nyata yang banyak menjadi inspirasi pasangan muda di Indonesia.
Disutradarai Hanung Bramantyo, film ini bercerita tentang masa muda Hasri Ainun Besari, istri dari presiden Indonesia ke-3, BJ Habibie.
Walaupun saling mencintai, Habiebie dan Ainun harus berpisah ketika Habibie harus mengenyam pendidikan di Jerman, sedangkan Ainun berkuliah di Indonesia.
Film ini menunjukkan kisah perjuangan Ainun ketika melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Terkenal berprestasi, perjalanan Ainun semasa perkuliahan tidaklah mudah dan harus melewati berbagai rintangan.
Belum lagi ditambah dilema cinta dan kegalauannya menunggu kepulangan Habibie dari Jerman.
6. A World Without
Baca Juga: Female Gaze Menciptakan Kesetaraan Gender dalam Film, Apa Itu?
Netflix baru saja mengumumkan film baru Indonesia berjudul A World Without yang akan tayang perdana secara global pada 14 Oktober.
Disutradarai oleh Nia Dinata, bekerja sama dengan penulis Lucky Kuswandi, film ini menyajikan misteri dan ketegangan melalui kisah tiga gadis remaja.
Tiga gadis tersebut memilih kehidupan yang tidak biasa sebagai bagian dari The Light, sebuah organisasi yang berjanji untuk mewujudkan impian para anggotanya.
Film ini akan mengambil banyak perspektif perempuan, mulai dari jalan cerita hingga pengambilan gambar yang diproduksi oleh banyak pekerja film perempuan.
Kawan Puan, yuk kita dukung perfilman Indonesia dengan menonton karyanya di situs yang legal seperti Netflix.
(*)