Parapuan.co- Selama pandemi, banyak pekerja mengalami gangguan kecemasan, stres, depresi, dan burn out akibat overworking.
Sebuah penelitian yang dterbitkan oleh Better Workplaces, mengungkapkan banyak orang yang bekerja dari rumah mengaku tidak bisa membagi waktu antara kehidupan pribadi dan pekerjaan hingga ada yang bekerja berlebihan.
Di Indonesia sendiri, jam kerja para pekerja telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan yaitu selama 7-8 jam perhari atau 40 jam perminggu.
Namun kejadian bekerja berlebihan hingga overtime masih sering terjadi.
Baca juga: Dampak Negatif Toxic Productivity dalam Bekerja yang Dianggap Remeh
Hal ini menyebabkan banyak pekerja yang mengalami toxic productivity.
Seorang psikoterapis dari University College London Hospital, Dr Anika Petrella mengatakan jika produktivitas bekerja yang berlebihan hingga mengabaikan kesejahteraan diri sendiri dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental.
"Seringkali respons terhadap kecemasan internal, seperti ketakutan akan kritik, penilaian atau kegagalan, toxic productivity dapat menyebabkan perasaan negatif bahwa kita tidak pernah "memenuhi sasaran". Terlepas dari seberapa produktif kita, toxic productivity mendorong kita untuk menjadi sangat kritis dan tak henti-hentinya menuntut kita untuk memenuhi standar tinggi yang terinternalisasi," ujar Petrella dilansir dari laman Vogue.
Seperti yang dilansir Finisher Magazine, inilah tanda-tanda Kawan Puan mengalami toxic productivity:
1) Susah tidur
Kawan Puan, pernahkah kamu produktif bekerja hingga kesusahan tidur jika pekerjaan terasa tidak sempurna?
Jika iya, itu adalah bentuk toxic productivity yang perlu diwaspadai.
2) Burn out
Burn out adalah tanda bahwa toxic productivity menyerangmu.
Kamu kerap merasa frustasi dan kelelahan saat menyelesaikan pekerjaan.
Jika berlanjut, burn out bisa mengganggu kinerjamu.
3) Bekerja hingga lupa waktu
Jika Kawan Puan asyik bekerja hingga lupa soal kehidupan pribadi, lupa makan, hingga lupa meminum air putih, itu adalah tanda bahwa hubunganmu dengan pekerjaan toxic.
4) Orang terdekatmu merasa kamu sibuk dengan pekerjaanmu
Selain bekerja hingga lupa waktu, jika Kawan Puan mendengar salah satu orang terdekatmu yang kerap memperhatikanmu berkata kamu selalu sibuk dengan laptop atau handphone, itu adalah salah satu tanda toxic productivity.
5) Memiliki ekspektasi yang tidak realistis
Jika kamu memiliki standar yang tinggi dan tidak realistis mengenai pencapaian , itu juga merupakan tanda toxic productivity.
Bersantailah sejenak untuk menenangkan pikiran dan menyeimbangkan hidup.
Baca juga: 4 Cara Efektif Mengatasi Overworking Agar Bisa Bekerja Tanpa Lembur
Kawan Puan, apakah kamu melihat dirimu mengalami tanda-tanda seperti diatas?
Jika iya, coba untuk merelaksasi diri terlebih dahulu dan bekerja secukupnya jika sudah memenuhi target.(*)