Parapuan.co - Menurut UU Ketenagakerjaan jam kerja karyawan di Indonesia telah diatur 7-8 jam perhari atau kurang lebih 40 jam perminggu.
Namun, karyawan yang bekerja overtime melebihi waktu yang ditentukan.
Sebuah penelitian menunjukkan bekerja overtime tidak efektif bagi kinerja karyawan.
Dilansir dari Indeed, standar bekerja karyawan di Amerika Serikat sebanyak 40 jam perminggu dulunya digagas oleh Henry Ford pada tahun 1914.
Ia mengurangi serta menggandakan gaji karyawannya.
Hal itu ternyata membuat bisnisnya berkembang pesat.
Baca Juga: Berguna untuk Pencairan BPJS Ketenagakerjaan, Apa Itu Paklaring?
Apa yang dilakukan Henry Ford membuktikan bahwa efektivitas bekerja rata-rata karyawan kurang dari 9 jam perhari.
Sayangnya, masih ada perusahaan yang menuntut para karyawannya untuk tetap bekerja melebihi jam yang ditentukan hingga mengalami stres, depresi, hingga gangguan kecemasan hingga menyebabkan overworking.
Jika hal tersebut terjadi, berikut 4 cara efektif untuk mengatasinya untuk mengembalikan keseimbangan hidup bagi karyawan:
1. Selesaikan tugas besar lebih dulu
Alih-alih berkutat pada tugas kecil yang super banyak, fokuslah untuk menyelesaikan tugas besar terlebih dulu.
Tugas kecil atau ringan bisa kamu selesaikan jika masih ada waktu di sisa jam kerja hari itu.
2. Buat rencana meninggalkan kantor
Agar kamu tidak tergoda lembur, buatlah rencana sebelumnya untuk dapat meninggalkan kantor tepat waktu.
Kamu bisa janjian dengan teman untuk makan malam, atau hangout dengan rekan kerja.
3. Tetapkan batasan
Apabila kamu sering teralihkan dengan pekerjaan tambahan jelang akhir waktu bekerja, mulailah untuk menetapkan batasan.
Beri tahu rekan-rekan kerjamu bahwa kamu akan segera meninggalkan kantor setelah jam kerja berakhir.
Tak perlu sungkan menolak, karena bisa jadi mereka juga bakal menghargai waktumu.
Baca Juga: Professional Women Week, Ajang untuk Mengembangkan Diri Perempuan Karier
4. Evaluasi apa yang diperlukan
Evaluasi kembali jadwal kerjamu dan atur ulang acara-acara penting yang benar-benar perlu.
Pastikan setiap pertemuan yang kamu buat tidak menyita waktu supaya kamu juga bisa meluangkannya untuk me time dan kehidupan pribadi.
Semoga artikel ini membantu Kawan Puan yang selalu merasa overtime ketika bekerja! (*)