Parapuan.co - Menjadi ibu rumah tangga sekaligus pengusaha perempuan rasanya sudah menjadi makanan sehari-hari kita ya, Kawan Puan.
Namun, tetap saja, kita sebetulnya butuh strategi untuk tetap menjadi pengusaha perempuan, sembari juga mengurusi kebutuhan di rumah.
Dr. Indrawan Nugroho, CEO sekaligus co-Founder CIAS mengungkapkan rahasianya dalam acara webinar Professionnal Women's Week belum lama ini.
Pihaknya menuturkan, perempuan perlu punya strategi khusus untuk terjun di dunia usaha yang penuh persaingan.
Salah satunya adalah menentukan bisnis yang tepat, apakah akan membuka usaha di bidang kuliner, fesyen, atau kecantikan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Penerjemah dengan Interpreter, dari Tugas hingga Gaji
"Ini layaknya sebuah strategi perang. Bicara strategi, maka sama dengan memilih mau berbisnis apa? Bagaimana menjalankannya?" tutur Dr. Indrawan dalam press rilis yang diterima PARAPUAN.
Oleh sebab itu, ia menyarankan supaya kamu tidak hanya mengikuti tren atau ikut-ikutan teman yang sudah lebih dulu memulai bisnis di suatu bidang.
Kawan Puan, perlu mempertimbangkan bidang usaha, yang sekiranya kamu sudah sukai. Misalnya saja berangkat dari hobi masak.
Jika diibaratkan dengan peperangan, Dr. Indrawan menyarankan kamu memilih yang paling mudah untuk dimenangkan.
"Saran saya, pilihlah peperangan yang paling mudah untuk Anda menangkan. Apakah mau bisnis makanan, pakaian, pertambangan, atua kerajinan," tambah Dr. Indrawan.
"Jangan memilih usaha yang hanya karena teman Anda sukses menjalankannya, sedangkan Anda tidak mengerti sama sekali," imbuhnya.
Di samping strategi, perempuan yang ingin berbisnis ketika sudah menjadi ibu rumah tangga juga memerlukan energi.
Energi yang dimaksud bukan hanya soal fisik, tetapi juga berupa dukungan dari keluarga, terutama suami dan anak.
Dr. Indrawan menilai, dukungan dari orang-orang terkasih merupakan sumber kekuatan bagi seorang perempuan.
"Sebelum memulai usaha, mintalah dukungan suami, dukungan orang tua," kata Dr. Indrawan lagi.
"Nah, di sini, yakinkan dulu suami Anda bahwa cinta Anda padanya tidak akan berubah hanya karena pekerjaan," terangnya.
Ia menambahkan, "Nggak akan berubah sedikitpun rasa hormat kepada suami. Ini sebaiknya dibangun sebelum memulai usaha."
Bagaimana? Kawan Puan sudah memahami tips memulai usaha bagi ibu rumah tangga dari pakar di atas, bukan?
Semoga informasi tersebut dapat membukakan jalanmu memulai bisnis, ya. (*)