Parapuan.co - Kabar kurang menyenangkan datang dari sutradara kondang Hanung Bramantyo.
Suami Zaskia Mecca ini baru saja menjalani sebuah operasi karena penyakit saraf yang cukup serius.
Selasa (14/9/2021) siang ini, Hanung harus dioperasi di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara di Yogyakarta.
Seperti diketahui, ayah 6 anak ini sudah cukup lama mengalami saraf kejepit.
Hanung pun sudah menjalani berbagai pengobatan hingga terapi.
Sayangnya, keadaannya tak membaik dan ia harus menjalani operasi.
Baca Juga: Kenali Gejala Saraf Terjepit, Penyakit yang Buat Hanung Bramantyo Dioperasi
Saraf terjepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan diterapkan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon.
Tekanan ini mengganggu fungsi saraf, menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa atau kelemahan.
Mengutip dari Mayo Clinic, dalam beberapa kasus, jaringan ini mungkin berupa tulang atau tulang rawan, seperti pada kasus herniasi diskus tulang belakang yang menekan akar saraf.
Dalam kasus lain, otot atau tendon dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Dalam kasus sindrom terowongan karpal, berbagai jaringan mungkin bertanggung jawab atas kompresi saraf median terowongan karpal, termasuk selubung tendon yang membengkak di dalam terowongan, tulang yang membesar yang menyempitkan terowongan, atau ligamen yang menebal dan merosot.
Sejumlah kondisi dapat menyebabkan jaringan menekan saraf atau saraf, termasuk:
Jika saraf terjepit hanya dalam waktu singkat, biasanya tidak ada kerusakan permanen.
Setelah tekanan berkurang, fungsi saraf kembali normal.
Namun, jika tekanan berlanjut, nyeri kronis dan kerusakan saraf permanen dapat terjadi.
Faktor risiko
Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko kamu mengalami saraf terjepit:
Seks
Perempuan lebih mungkin mengembangkan sindrom terowongan karpal, mungkin karena memiliki terowongan karpal yang lebih kecil.
Taji tulang
Trauma atau kondisi yang menyebabkan penebalan tulang, seperti osteoartritis, dapat menyebabkan taji tulang.
Taji tulang dapat mengeraskan tulang belakang serta mempersempit ruang di mana sarafmu berjalan, mencubit saraf.
Artritis reumatoid
Peradangan yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis dapat menekan saraf, terutama pada persendianmu.
Penyakit tiroid
Orang dengan penyakit tiroid memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom terowongan karpal.
Faktor risiko lainnya termasuk:
Diabetes
Orang dengan diabetes berada pada risiko yang lebih tinggi dari kompresi saraf.
Terlalu sering digunakan
Pekerjaan atau hobi yang membutuhkan gerakan tangan, pergelangan tangan atau bahu yang berulang, seperti pekerjaan perakitan, meningkatkan kemungkinan kamu mengalami saraf terjepit.
Kegemukan
Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada saraf.
Kehamilan
Air dan penambahan berat badan yang terkait dengan kehamilan dapat membuat jalur saraf membengkak, menekan sarafmu.
Istirahat di tempat tidur yang lama
Terlalu lama berbaring dapat meningkatkan risiko kompresi saraf.
Pencegahan
Langkah-langkah berikut dapat membantu kamu mencegah saraf terjepit:
(*)