Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Rabies Sedunia, Ini Dia 5 Cara Mencegah Penularan Rabies

Kompas.com - 08/09/2021, 17:15 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Bertepatan dengan hari ini, Rabu (08/09/2021), kita memperingati Hari Rabies Sedunia.

Dengan diperingatinya Hari Rabies Sedunia, kita diminta untuk lebih waspada dan mengingat akan bahaya rabies.

Banyak hal yang wajib kamu ketahui tentang virus rabies.

Istilah atau penyakit rabies ini mungkin sudah tak asing lagi bagi Kawan Puan.

Bahkan kata ini biasa identik dengan anjing atau gigitan anjing.

Baca Juga: Awas, Ini Bahaya Melakukan Self Diagnose dan Terlalu Sering Cek Gejala Mental di Internet

Rabies merupakan salah satu virus yang ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan ini.

Mengutip dari Healthline, virus rabies yang mampu menyerang ke sistem saraf pusat hingga menyebabkan peradangan di otak hingga bisa menyebabkan kematian ini ditularkan dari gigitan dan cakaran hewan.

Baik hewan peliharan seperti anjing, kucing, dan kelinci, maupun hewan liar layaknya sigung, rakun, dan kelelawar.

Di mana masa inkubasi atau periode antara gigitan dan timbulnya gejala dari virus rabies ini membutuhkan kisaran 4-12 minggu.

Tapi tak hanya itu saja, masa inkubasi juga dapat berkisar beberapa hari bahkan hingga memakan waktu enam tahun.

Ketika virus sudah menyerang sistem saraf pusat, maka ada dua jenis penyakit yang dapat berkembang yakni furious rabies dan paralytic rabies.

Orang yang terinfeksi furious rabies akan mengembangkan rabies ganas dan kondisinya menjadi hiperaktif, bersemangat, serta menunjukkan perilaku yang tidak menentu.

Gejalanya antara lain insomnia, kecemasan, kebingungan, agitasi, halusinasi, air liur berlebih, sulit menelan, dan takut akan air.

Sementara itu, mereka yang terinfeksi paralytic rabies membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul gejalanya, tetapi efeknya pun juga parah.

Seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan orang tersebur menjadi lumpuh, koma, dan meninggal.

Namun demikian, wajib dipahami juga cara pencegahan virus rabies yang bisa berisiko kematian pada manusia.

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa hal yang pastinya wajib dilakukan untuk mengurangi risiko kontak dengan hewan yang terjangkit virus rabies.

Baca Juga: Belajar dari Raditya Dika, Waspadai Ini 5 Gejala Usus Buntu yang Kerap Dianggap Sepele

Lapor hewan liar ke pihak berwenang

Kawan Puan, jika ada hewan liar yang ada di sekitaran rumah lebih baik dilaporkan ke pihak berwenang.

Selian itu, janganlah mencoba mendekatkan diri pada hewan liar.

Sebab, hewan liar dengan rabies itu mungkin tampak tidak takut dengan manusia.

Oleh karena itu, jaga jarak adalah cara terbaik untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Jauhkan hewan peliharaan dari kontak luar

Pada poin ini bukan berarti kamu membatasi ruang gerak hewan peliharaanmu ya, Kawan Puan.

Maksudnya adalah simpan hewan peliharaan di area yang mudah kamu awasi selama berada di luar.

Meski sederhana, tindakan ini mampu menjaga peliharaanmu dari kontak dengan hewan liar.

Jauhkan kelelawar dari kediamanmu

Alangkah baiknya kalau Kawan Puan menutup semua celah-celah di rumah.

Hal ini bertujuan agar kelelawar tidak bisa memasukki rumahmu.

Seandainya memang mendapati kelelawar di rumah, sebaiknya segera cari tenaga ahli yang bisa membantumu mengusir hewan liar ini.

Vaksinasi hewan peliharaan

Kawan Puan apabila kamu memiliki hewan peliharaan sebaiknya segera divaksinasi rabies.

Baik itu kucing, anjing, musang, atau hewan lain yang kamu pelihara.

Untuk lebih pastinya tanyakan kepada dokter hewanmu tentang seberapa sering binatang yang dipelihara olehmu harus divaksinasi.

Baca Juga: Awas, Ini Bahaya Melakukan Self Diagnose dan Terlalu Sering Cek Gejala Mental di Internet

Menerima vaksin rabies

Kawan Puan, cara pencegahan yang penting lainnya adalah menerima vaksin rabies.

Vaksin rabies hendaknya diterima oleh tubuhmu terutama jika kamu akan bepergian ke negara di mana virus rabies umum terjadi.

Apalagi jika kamu akan tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu wilayah tersebut, termasuk bepergian ke daerah terpencil di mana perawatan medis itu sulit ditemukan.

Namun demikian,  pastikan kamu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu apakah perlu atau tidak bagimu menerima vaksin rabies.

Kelima cara pencegahan di atas mudah sekali dilakukan, jadi jangan lupa untuk mempraktikkannya ya, Kawan Puan.

Nah selain itu, ada hal lain yang perlu kamu ketahui juga tentang rabies.

(*)

 


Terkini Lainnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com