Parapuan.co - Kawan Puan, tak semua pasangan bisa beruntung untuk segera mendapatkan momongan.
Ada beberapa orang yang mengalami masalah kesuburan, sehingga untuk mendapatkan keturunan pun perlu usaha lebih.
Sehingga, tak sedikit yang memutuskan untuk melakukan program kehamilan (promil) untuk segera mendapatkan keturunan.
Namun demikian, ada persiapan yang perlu dilakukan agar promil berjalan lancar.
Baca Juga: Penting! Ini 5 Tips Memaksimalkan Olahraga dengan Mengatur Pola Makan
Kawan Puan, salah satu cara untuk mempersipkan program kehamilan (promil) adalah berolahraga.
Tentunya aktivitas fisik seperti olahraga untuk promil ini tidak hanya dilakukan oleh salah satu pihak saja, misalnya hanya perempuan.
Persiapan promil perlu diupayakan juga dari pihak pria.
Sebab kesuksesan program kehamilan itu adalah bentuk kerjasama dari suami dan istri.
Pernyataan tersebut pun dibenarkan oleh dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari Sp.OG.
Ketika dihubungi oleh PARAPUAN pada Selasa (31/08/2021) dr. Yeni yang merupakan seorang dokter spesialis kandungan dan kebidanan menyampaikan jika baik dari pihak perempuan dan laki-laki perlu melakukan aktivitas fisik.
Di mana saat mempersiapkan program kehamilan, kedua pasangan tidak boleh malas bergerak.
dr. Yeni mengungkap bahwa laki-laki yang malas bergerak kualitas spermanya akan berbeda.
"Ada penelitiannya juga pada laki-laki yang duduk saja nonton tv, dikasih makan cemilan dengan laki-laki yang diberi nutrisi dengan makanan yang sama tapi salah satunya olahraga gitu ya, olahraga ringan, ringan sedang atau olahraga berat itu kadar spermanya sangat berbeda," ujarnya.
Dalam arti lain, laki-laki yang jarang bergerak seperti berolahraga itu sperma tidak terlalu aktif.
Sehingga pada akhirnya sperma tersebut akan lebih sulit untuk membuahi sel telur.
Baca Juga: 8 Jenis Alat Kontrasepsi yang Bisa Jadi Pilihan untuk Menunda Momongan
Hal yang sama juga berlaku bagi perempuan yang malas bergerak.
Di mana kondisi bisa lebih buruk lagi pada perempuan yang kelebihan berat badan alias overweight dan mereka yang obesitas.
Kategori perempuan ini akan lebih sulit mengalami kehamilan karena adanya gangguan hormon.
dr. Yeni pun menyebutkan salah satu gangguan hormon yang terjadi pada perempuan di masa subur adalah polycystic ovarian syndrome (PCOS).
Perempuan yang menderita PCOS menurut dr. Yeni salah satu cara untuk meringankan gangguan hormon adalah mengisi tubuh dengan nutrisi yang baik.
"Satu nutrisi yang baik, makan yang sehat, dua tidur yang cukup, tiga kembali bergerak atau berolahraga," pesannya.
Untuk penggunaan obat sendiri dr. Yeni menyatakan tidak semua butuh obat.
"Kalau dokternya saya pasti balik lagi 'Kamu makannya gimana, kamu olahraganya gimana, istirahatnya gimana, lingkungan kerja, mental health dia seperti apa'," tegasnya.
dr. Yeni pun kembali menegaskan bahwa aktivitas fisik apapun diperbolehkan saja.
Baca Juga: Ketua IDI, Dokter Daeng Bongkar Dua Faktor agar Terhindar Covid-19
Akan tetapi jika sudah terjadi kehamilan, aktivitas fisik yang disarankan adalah yang ringan tanpa high impact.
"Pasti trimester awal kehamilan ada mual muntah, tapi kalau enggak ada keluhan apa-apa yang boleh dilakukan physical activity ringan,"ujarnya.
Ketika sudah memasukki trimester kedua dr. Yeni berpesan utnuk melakukan stretching seperti mengambil kelas prenatal.
"Trimester ketiga mulai olahraga yang lebih ke otot dasar panggul silakan aja biar lebih kuat juga, senam hamil terus kemudian dengan trainer khusus untuk ibu hamil, angkat beban boleh, tapi intensitasnbya tetap ringan sedang," terang dr. Yeni.
(*)