4 Cara Menghadapi Bawahan yang Lebih Senior dari Kita di Kantor

Parapuan.co - Seiring berkembangnya zaman, anak muda kini semakin maju bahkan memiliki potensi yang luar biasa.

Hal ini membuat banyak perusahaan berani mengangkat karyawan muda sebagai tim leader bahkan manager.

Mereka menganggap karyawan muda lebih energik dan memiliki ide kreatif tanpa batas.

Hal itu tentu akan membantu perusahan untuk berkembang dan lebih maju lagi.

Baca Juga: Wawancara Kerja Kini Dilakukan Virtual, Ini 5 Kesalahan yang Wajib Kamu Hindari

Namun, mengangkat karyawan baru sebagai leader tentu bukan perkara gampang.

Terlebih jika bawahannya kebanyakan sudah lama bekerja dan lebih senior darinya.

Tentu manager baru ini akan sedikit sulit untuk mengarahkan dan memberikan tugas.

Tapi tenang, melansir Fortune.com, ada beberapa tips yang bisa kamu pakai nih untuk bisa bekerja sama dengan bawahan yang lebih senior.

Apa saja? Berikut ulasannya.

Pahami pola komunikasi mereka

Memahami pola komunikasi orang akan memudahkan kita untuk menyampaikan instruksi.

Ada orang yang lebih suka to the point dalam bekerja, ada pula yang lebih suka basa-basi.

Dengan memahami pola komunikasi ini, tentu akan memudahkanmu bekerja dengan para senior.

Baca Juga: Tak Hanya Membungkus Produk, Kemasan Punya Fungsi Penting Lainnya

Jangan malu belajar dari bawahan

Belajar dari bawahan yang lebih senior juga baik untuk kerja sama tim.

Dengan begitu, pengetahuanmu terhadap budaya perusahaan akan lebih lengkap.

Kamu juga bisa menghindari masalah dengan meminta bantuan atau arahan dari mereka tanpa mengurangi porsimu sebagai atasan.

Jangan mau dimanfaatkan

Meskipun tidak selalu terjadi, terkadang ada senior yang memanfaatkan usia kerja kita.

Sebagai atasan, jangan sampai kita dimanfaatkan walaupun hasilnya akan lebih baik.

Baca Juga: Tak Hanya Membungkus Produk, Kemasan Punya Fungsi Penting Lainnya

Rendah hati

Jangan sombong ketika bekerja dengan rekan yang lebih senior.

Orang yang sudah lama bekerja biasanya lebih sensitif jika atasannya bertindak bak penguasa.

Daripada begitu, lebih baik rangkul semua bawahan dan ajak untuk bekerja bersama-sama.

(*)