Parapuan.co - Diabetes merupakan penyakit terkait gula darah yang umum diderita oleh banyak orang.
Penyakit diabetes ini terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi atau menggunakan insulin dengan optimal.
Pasalnya insulin berperan penting untuk membiarkan gula darah masuk ke sel, dan lalu dimanfaatkan sebagai energi.
Baca Juga: Jangan Takut dan Ragu, Ibu Menyusui Aman Lakukan Vaksinasi Covid-19
Di mana jika tubuh tidak menanggapi insulin, maka gula darah pun akan terjebak di aliran darah, sehingga terjadilah diabetes atau sering disebut sebagai penyakit gula.
Perlu Kawan Puan ketahui, bahwa penyakit gula dibagi menjadi tiga tipe utama.
1. Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 diduga disebabkan oleh reaksi autoimun (tubuh menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja).
Kondisi ini yang menghentikan tubuh untuk memproduksi insulin.
Gejala diabetes tipe 1 sering berkembang dengan cepat, biasanya didiagnosis pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda.
2. Diabetes tipe 2
Dengan diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik, sehingga tingkat gula darah tak normal.
Diabetes tipe 2 berkembang selama bertahun-tahun dan biasanya didiagnosis pada orang dewasa (tetapi semakin banyak pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda).
Orang yang menderita diabetes seringkali tidak mengalami gejala apapun, maka dari itu hendaknya cek kadar gula secara rutin.
Tujuannya agar Kawan Puan tahu apakah ada tanda-tanda diabetes atau tidak.
Sebenarnya diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti menurunkan berat badan, konsumsi makanan sehat, dan aktif bergerak.
Baca Juga: Sering Dibuang, 5 Bagian Buah Ini Ternyata Punya Manfaat Baik
3. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional terjadi pada perempuan hamil yang tidak pernah menderita diabetes.
Ibu hamil yang menderita diabetes, membuat bayi pun berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan.
Diabetes gestasional biasanya hilang setelah bayi lahir tetapi meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Di sisi lain, dalam masa pertumbuhannya, si kecil lebih mungkin mengalami obesitas di masa kanak-kanak atau remaja.
Nah Kawan Puan, hal lain yang wajib dipahami adalah seiring waktu berjalan, diabetes yang tidak ditangani bisa menimbulkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan gangguan pada ginjal.
Di sisi lain, wajib diketahui Kawan Puan bahwa belum ada obat yang mampu menyembuhkan diabetes.
Baca Juga: Dokter Spesialis Gizi Ungkap Tips Jaga Imunitas di Tengah Pandemi
Sebagai alternatifnya, maka hendaknya penderita diabetes disarankan untuk menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan sehat, dan tetap aktif agar membantu mengurangi diabetes.
Tak lupa tetap konsultasi ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat. (*)