Parapuan.co - Mendekorasi rumah dengan aneka tanaman akan membuat suasana ruangan lebih segar dan hidup ya, Kawan Puan.
Tapi sering terjadi tanaman mati tiba-tiba padahal sudah dirawat dengan maksimal dan diletakkan di tempat dengan pencahayaan yang baik.
Jadi ternyata, ada faktor-faktor umum dan masalah yang sama mengapa tanaman bisa mati begitu saja.
Baca Juga: Tanaman Hias di Rumah Gampang Mati? 5 Alasan Ini Jadi Penyebab Utamanya
Sebenarnya, tanaman itu mudah diprediksi mengapa cepat layu atau kering berdasarkan spesiesnya.
Untuk penjelasan lebih lanjut, PARAPUAN sudah merangkum dari The Spruce tentang alasan umum mengapa tanaman di rumah sering mati.
Kelebihan air (overwatering)
Faktanya, kelebihan air adalah kesalahan yang sangat umum dilakukan orang dalam merawat tanaman hias.
Tidak semua tanaman membutuhkan penyiraman air setiap hari. Jadi kita bisa menunggu air di tanah hingga terasa kering.
Selain itu, kamu juga dapat mencari tanda-tanda kehausan di tanaman hias tersebut, termasuk daun yang terkulai atau layu.
Secara umum, kamu hanya perlu menyirami tanaman ketika mereka benar-benar membutuhkannya. Saat tanah masih basah, jangan coba-coba untuk menyiramnya lagi.
Drainase yang buruk
Penyiraman dan drainase memiliki hubungan yang erat, sulit untuk membedakan keduanya, tetapi tidak diragukan lagi bahwa drainase yang buruk mematikan banyak tanaman.
Pot yang dikeringkan dengan buruk, mencakup tanaman yang terikat akar atau tanah pot yang sudah tua, dapat dengan mudah menahan air di bagian bawah pot.
Hasilnya adalah akar yang terendam air menciptakan kondisi yang sempurna untuk mengalami busuk akar.
Kendati demikian, masih banyak orang menyirami tanaman mereka sampai air memenuhi pot.
Masalahnya adalah mereka tidak mengosongkan pot sehingga tanaman itu benar-benar terendam di air.
Baca Juga: Minim Perawatan, Ini 5 Jenis Tanaman Hias yang Cocok untuk Kamar Kos
Tidak cukup air
Di balik kelebihan air, ada juga masalah kekurangan air pada tanaman hias karena tidak memiliki jadwal rutin penyiraman.
Ini sebagian besar disebabkan oleh kelalaian dan tidak terlalu serius menumbuhkan dan merawat tanaman tersebut.
Jika kamu membiarkan tanah terlalu kering terus-menerus di bawah cahaya langsung, tanaman kamu akan mati lebih cepat.
Menggunakan tanah pot lama
Sebagian besar tanah yang digunakan untuk menanam tanaman hias pada adalah gambut. Tanah gambut ini gampang rusak seiring waktu dan menjadi lebih asam.
Saat gambut rusak, air dan oksigen menjadi lebih sulit untuk meresap sepenuhnya ke zona akar.
Alhasil tanaman akan mati kelaparan secara perlahan bahkan jika tidak ada perubahan lain, misalnya jadwal penyiraman.
Solusi terbaik di sini adalah memeriksa apakah tanaman terikat akar atau tidak guna menghindari kematian tanaman secara tiba-tiba.
Pertimbangkan juga jika tanaman kamu terlalu tua, maka disarankan untuk mengambil stek.
Masalah pupuk
Jika kamu memberikan porsi penyiraman dan drainase yang tepat, banyak tanaman bisa sangat mudah beradaptasi.
Tanaman dengan zona akar yang sehat sering kali dapat bertahan dari fluktuasi suhu, kondisi pencahayaan yang tidak sempurna, dan bahkan tingkat cahaya yang kurang ideal.
Dengan memberikan pupuk tanaman yang sesuai dan jumlah cahaya yang ideal dan, tanaman kamu akan tumbuh subur dan berkembang.
Baca Juga: Jangan Sering Disiram, Ini 5 Tanda Tanaman Alami Overwatering
Nah, ternyata alasan mengapa tanaman di rumah sering mati itu hanyalah alasan klasik saja ya, Kawan Puan.
Tapi, meskipun klasik tidak boleh sembarangan dalam merawat tanaman hias, meskipun itu tergolong mudah dalam perawatannya. (*)