Parapuan.co - Body positivity menjadi isu yang kembali ramai diperbincangkan saat ini.
Hal ini berkaitan dengan setiap orang yang berhak memiliki citra tubuh positif terlepas bagaimana standar kecantikan ideal dibentuk oleh budaya populer.
Saat kebanyakan perempuan mengalami beauty shaming karena standar kecantikan irasional yang berlaku di masyarakat.
Perempuan cantik banyak digambarkan berkulit putih dan berambut lurus. Padahal, semua perempuan cantik dan berharga.
Oleh karena itu, body positivity mengajak perempuan untuk menerima dan menghargai diri sendiri.
Sebab, beauty shaming sendiri lambat laun dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Beauty shaming dapat membuat penyintas menyalahkan diri atas bentuk dan ukuran tubuh.
Penyintas juga dapat menyalahkan diri atas perubahan yang terjadi secara alami karena penuaan, kehamilan, atau gaya hidup.
Saat perempuan terus menerus menyalahkan diri sendiri, citra diri yang negatif dapat berlanjut dan menyebabkan beberapa masalah fisik maupun mental seperti:
Depresi
Perempuan dapat mengalami depresi pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada pria.
Berdasarkan sebuah penelitian, ketidakpuasan terhadap tubuh dapat memainkan peran penting dalam menjelaskan perbedaan gender dalam tingkat depresi lho, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Aturan dalam Fashion yang Tak Perlu Dipatuhi Karena Body Shaming
Low Self-esteem
Ada penelitian yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap tubuh sendiri berkaitan dengan harga diri yang buruk pada remaja tanpa memandang jenis kelamin, usia, berat badan, ras, etnis, dan status sosial ekonomi.
Gangguan Makan
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ketidakpuasan tubuh terkait dengan gangguan makan dapat terjadi di kalangan remaja perempuan.
Terkait dengan isu beauty shaming dan body positivity, Stylo Indonesia berinisiasi membentuk gerakan Stop Beauty Shaming yang sudah berjalan sejak awal 2021.
Gerakan Stop Beauty Shaming oleh Stylo Indonesia ini merupakan bagian serta kelanjutan dari tagline Semua Bisa Cantik yang telah menjadi identitas Stylo Indonesia sejak 13 Agustus 2018.
Selanjutnya, gerakan Stop Beauty Shaming oleh Stylo Indonesia akan terus dijalankan sebagai wujud nyata dukungan Stylo Indonesia bagi para penyintas beauty shaming di mana saja.
Tak hanya itu, gerakan #StopBeautyShaming dapat membantu menciptakan lingkungan sosial yang lebih ramah terhadap perempuan dari segi fisik maupun batin, serta terus mengingatkan setiap perempuan Indonesia bahwa #SemuaBisaCantik.
Lebih lanjut lagi, Kawan Puan dapat menyaksikan video greeting dari 12 artis dan influencer perempuan Indonesia bagi penyintas beauty shaming untuk tetap kuat dan percaya diri hanya di Channel Youtube Stylo Indonesia.
(*)
Baca Juga: Sediakan Berbagai Ukuran, 5 Merek Fashion Lokal ini Kampanyekan Body Positivity