Tak Selalu Dilarang, 4 Situasi Ini Memperbolehkanmu Berutang

Parapuan.co - Dalam prinsip mengelola keuangan yang sehat, berutang memang disarankan untuk dihindari.

Namun, bukan berarti tak diperbolehkan sama sekali, karena pada beberapa kondisi berutang justru bisa menyelamatkan kondisi keuangan kita.

Lantas, pada situasi seperti apa seseorang diperbolehkan mengambil utang dari penyedia pinjaman?

Berikut beberapa situasi kritis yang di mana mengajukan utang diperbolehkan sebagaimana melansir HDFC Bank!

Baca Juga: Merdeka Finansial: Ini Tips Terbebas dari Utang Bisnis Menurut Pakar

1. Kondisi kesehatan darurat

Situasi kritis pertama di mana kita bisa berutang ialah jika ada masalah kesehatan darurat yang menimpa kita atau anggota keluarga lain.

Kondisi yang berkaitan dengan kesehatan selalu tidak bisa diprediksi, apalagi di masa pandemi seperti sekarang.

Bahkan jika memiliki asuransi kesehatan dan dana darurat, belum tentu dapat mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk berobat.

Kalau sudah begitu, rasanya tak masalah mengajukan pinjaman atau utang, baik ke perorangan, lembaga, atau online.

Pilihlah mana yang kiranya bisa lebih cepat dicairkan mengingat uangnya akan digunakan untuk pengobatan.

2. Pindah rumah

Situasi lainnya adalah ketika kita harus pindah rumah atau tempat tinggal secara mendadak karena suatu hal.

Misalnya mendapat giliran mutasi pekerjaan, atau alasan pribadi lain yang mengharuskan kita pindah dari tempat tinggal saat ini.

Pindah rumah secara mendadak yang tak terprediksi bisa jadi alasan utang karena situasi kritis.

Terlebih jika sewaktu pindah, ada dana darurat yang dibutuhkan sedangkan tabungan belum mencukupi.

Di saat seperti itu, mengajukan utang ke penyedia pinjaman mestinya dapat membantu.

Baca Juga: Catat! Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Berutang

3. Renovasi rumah

Kita boleh saja berutang apabila ingin merenovasi rumah. Akan tetapi, renovasinya harus bersifat darurat.

Misalnya ketika saluran air rusak atau bocor, sedangkan uang simpanan sudah terpakai untuk kebutuhan lain.

Renovasi rumah untuk hal-hal vital seperti itu tidak dapat ditunda, sehingga kita bisa berutang agar bisa menyelesaikannya segera.

4. Dana pendidikan anak

Dana pendidikan makin lama makin mahal, dan ini merupakan salah satu dari kebutuhan utama ketika kita sudah memiliki anak.

Tentunya, kita tidak ingin pendidikan anak-anak terhambat karena masalah ketiadaan biaya.

Untuk situasi kritis semacam ini, kita boleh berutang asalkan tidak kesulitan melunasinya.

Usahakan jumlahnya tidak berlebihan dan cukup untuk biaya sekolah, buku, segaram, atau mungkin biaya kos buat beberapa bulan.

Itulah tadi empat situasi yang mana utang diperbolehkan karena dengan begitu keuangan kita akan terbantu.

Perkirakan dulu jumlahnya sesuai kebutuhan sehingga tidak menyulitkan kita saat melunasinya.(*)