Parapuan.co - Kulit bayi yang baru lahir pada dasarnya memiliki tekstur lembut, halus, dan memiliki bau yang khas karena belum tekontaminasi zat beracun apapun.
Namun setelah bayi lahir ke dunia dan mulai menghirup oksigen, kulitnya bisa menjadi sensitif, kering, bahkan mengalami perubahan warna.
Hal-hal tersebut yang menjadi faktor mengapa bayi yang perlu lahir perlu memakai skincare.
Karl Neumman, seorang dokter anak di Forest Hills Pediatric Associates dan kontributor Kids Travel Doc mengatakan bahwa bayi yang baru lahir tidak perlu mengenakan skincare jika tidak memiliki masalah kulit yang parah.
Baca juga: Cinta Bumi, 5 Brand Kecantikan ini Menerima Kembali Sampah Kemasannya
Ia juga mengatakan merawat kulit bayi baru lahir cukup dengan tidak memandikannya setiap hari.
Pasalnya hal itu akan menyebabkan kulit bayi menjadi kering dan mengalami iritasi.
“Memandikan bayi cukup dua atau tiga kali seminggu,” katanya dilansir dari laman The Bump.
Lalu bagaimana membersihkan kotoran pada bayi jika hanya dimandikan dua atau tiga minggu sekali?
Karl Neumman menambahkan bahwa memandikan berbeda dengan membersihkan.
Membersihkan kotoran bayi memang perlu dilakukan sesering mungkin akan menghindarkan bayi tersebut dari penyakit.
“Tentu saja, bersihkan area popok sesering yang diperlukan. Mandi yang sering dapat mengeringkan kulit dan menghilangkan minyak dan zat lain yang melindungi dari infeksi dan iritasi lainnya,” tambahnya.
Baca juga: Tak Hanya Selama Kehamilan, Jerawat Juga Bisa Muncul Pasca Persalinan
Skincare pada bayi pada dasarnya hanya diperuntukkan untuk bayi yang memiliki permasalahan serius pada kulit.
Tidak sembarang produk skincare yang bisa diberikan kepada bayi baru lahir yang memiliki masalah kulit serius.
Beberapa hal perlu diperhatikan seperti pemilihan produk yang mengandung bahan aman. (*)