Parapuan.co - Nama Apriyani Rahayu baru-baru ini menjadi trending topik di media sosial Indonesia.
Hal ini tak lepas dari prestasinya membawa nama baik bangsa di kancah Olimpiade Tokyo 2020.
Bagaimana tidak, bersama Greysia Polii, Apri berhasil melenggang ke final ganda putri cabor bulutangkis esok hari, Senin (2/8/2021).
Apri dan Greysia berhasil lolos dari semifinal usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-chan dan Lee So-hee.
Lantas siapa sosok Apri ini hingga banyak menarik perhatian publik?
Baca Juga: Tuan Rumah Olimpiade 2020, Ini 4 Destinasi di Tokyo yang Terkenal
Melansir Tribunnews, pada tahun 2015 dalam Kejuaraan Dunia Junior, Apriyani yang saat itu dipasangkan dengan Fachriza Abimanyu berhasil meraih piala perunggu untuk kelas ganda campuran.
Selajutnya, pada tahun 2018, Apriyani meraih piala perunggu untuk ganda putri pada Piala Dunia di Tiongkok dan Asian Games 2018 di Jakarta.
Melihat dari BWFbadminton, perempuan kelahiran 29 April 1998 ini menempati ranking keenam dunia untuk kategori ganda putri.
Dari total 263 permainan ganda putri yang telah dilakukannya, Apriyani berhasil memenangkan 181 pertandingan.
Apriyani sudah menyukai dunia bulutangkis semenjak kecil, yakni saat duduk di bangku kelas dua SD.
Kegemarannya terhadap dunia badminton itu bermula dari ketertarikannya menyaksikan siaran pertandingan bukutangkis di TV.
Untuk menyalurkan kesukaannya, Apriyani diketahui berlatih di gedung bulutangkis di dekat rumahnya.
Saat itu perempuan berusia 23 tahun ini mulai berlatih cara bermain bulutangkis yang benar.
Sapiuddin, yang masih ada hubungan keluarga menjadi pelatih Apriyani kala itu.
Sudah dipanggil untuk bergabung di pelatnas sejak 2014 dan 2015, Apriyani baru bergabung pada Januari 2017.
Baca Juga: Mengulik Makanan yang Disantap Para Atlet Saat Olimpiade Tokyo 2020
Alasannya, saat itu ia masih membela Klub Pelita Bakrie, sehingga ia belum datang ke Cipayung, Jakarta Timur.
Nah, Kawan Puan, tentu pencapaian hebat Apriyani Rahayu ini tidak terlepas dari peran dan dukungan orang tuanya.
Melansir dari Tribunnews, orang tuanya selalu mendukung serta berusaha membantu Apriyani untuk dapat mewujudkan mimpinya.
"Jadi gini setiap ada pertandingan di Makassar kan dari tempat saya ke Makassar jauh, itu pun harus naik kapal laut tiga hari 2 malam karena kondisi keuangan waktu itu belum ada lah,” cerita Apriyani pada tahun 2020 silam.
Walaupun orang tuanya sempat berada di masa-masa sulit, mereka tetap berusaha membantu mewujudkan keinginan Apriyani untuk mengikuti pertandingan-pertandingan.
“Ayah saya terus minta ke pemerintah ke Bupati kalau tidak salah. Ayah saya yang selalu mencari itu, dia semangat banget suport banget saya,” tambahnya.
Baca Juga: Latih Koordinasi hingga Kesabaran, Ini Manfaat Skateboard untuk Anak
Wah doakan semoga perjalanannya pada Olimpiade Tokyo ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat hasil terbaik ya!(*)