Parapuan.co - Batuk termasuk dalam salah satu gejala Covid-19.
Kini seseorang yang sedang batuk mungkin akan sangat dihindari dan membuat paranoid ya, Kawan Puan.
Meski padahal itu bukan batuk karena Covid-19.
Batuk sendiri sebetulnya adalah sakit yang umum dan kerap terjadi pada setiap orang.
Namun, di masa pandemi ini kita harus lebih waspada ketika sedang batuk.
Nah, untuk mengobati batuk, Kawan Puan tak perlu terburu untuk minum obat kimia.
Kawan Puan bisa mengatas batuk dengan obat batuk alami atau pengobatan alami.
Orang menggunakan berbagai pengobatan alami untuk mencoba mengobati batuk terus-menerus.
Mengutip MedicalNewsToday, berikut adalah beberapa obat batuk alami yang bisa kamu dapat sehari-hari.
Baca Juga: Jangan Sampai Kalap Saat Idul Adha, Ini 6 Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Daging
Berkumur air asin
Obat sederhana ini adalah salah satu yang paling efektif untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk basah atau batuk berdahak.
Air garam mengurangi dahak dan lendir di bagian belakang tenggorokan yang dapat mengurangi kebutuhan untuk batuk.
Aduk setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat sampai larut.
Biarkan larutan agak dingin sebelum digunakan untuk berkumur.
Biarkan campuran itu sampai di belakang tenggorokan selama beberapa saat sebelum dimuntahkan.
Berkumurlah dengan air garam beberapa kali setiap hari sampai batuk membaik.
Hindari memberikan air garam kepada anak kecil karena mereka mungkin tidak dapat berkumur dengan benar, dan menelan air garam bisa berbahaya.
Teh madu
Menurut beberapa penelitian, madu dapat meredakan batuk.
Sebuah study pada pengobatan untuk batuk malam hari pada anak-anak dibandingkan madu hitam dengan dekstrometorfan obat penekan batuk dan tanpa pengobatan.
Para peneliti melaporkan bahwa madu memberikan bantuan paling signifikan dari batuk, diikuti oleh dekstrometorfan.
Meskipun manfaat madu dibandingkan dekstrometorfan kecil, orang tua menilai madu paling baik dari ketiga intervensi.
Untuk menggunakan madu sebagai obati batuk, campurkan 2 sendok teh dengan air hangat atau teh herbal.
Minum ramuan ini sekali atau dua kali sehari. Jangan berikan madu kepada anak-anak di bawah umur 1 tahun.
Baca Juga: Selain Soto Betawi, Ini Dia Makanan Khas Betawi Lain untuk Dinikmati
Jahe
Jahe dapat meredakan batuk kering atau asma, karena memiliki sifat anti-inflamasi. Ini juga dapat meredakan mual dan nyeri.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara, yang dapat mengurangi batuk.
Para peneliti terutama mempelajari efek jahe pada sel manusia dan hewan, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan.
Seduh teh jahe yang menenangkan dengan menambahkan 20–40 gram irisan jahe segar ke dalam secangkir air panas.
Biarkan selama beberapa menit sebelum diminum.
Tambahkan madu atau jus lemon untuk meningkatkan rasa dan lebih menenangkan batuk.
Perlu diingat bahwa dalam beberapa kasus, teh jahe dapat menyebabkan sakit perut atau mulas.
Probiotik
Probiotik tidak secara langsung meredakan batuk, tetapi dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan menyeimbangkan bakteri di usus.
Sistem kekebalan yang unggul dapat membantu melawan infeksi atau alergen yang mungkin menyebabkan batuk.
Salah satu jenis probiotik, bakteri yang disebut Lactobacillus, memberikan manfaat sederhana dalam mencegah flu biasa, menurut penelitian.
Suplemen yang mengandung Lactobacillus dan probiotik lain tersedia di toko kesehatan dan toko obat.
Baca Juga: Minum Air Kelapa Secara Rutin Disebut Bisa Bantu Pemulihan Covid-19, Begini Penjelasan Dokter
Beberapa makanan juga secara alami kaya akan probiotik, antara lain:
Namun, jumlah dan keragaman unit probiotik dalam makanan dapat sangat bervariasi.
Mungkin yang terbaik adalah mengonsumsi suplemen probiotik selain makan makanan kaya probiotik.
(*)