Parapuan.co - Kasus Covid-19 di Indonesia tampak semakin tak terkendali.
Jumlah pasien positif Covid-19 pun semakin bertambah banyak setiap harinya.
Terlebih dengan munculnya Covid-19 varian delta ini membuat banyak pasien mengalami perburukan dengan cepat.
Salah satu metode yang kini digunakan untuk menangani pasien Covid-19 di Indonesia adalah dengan terapi plasma konvalesen.
Metode ini disebut-sebut efektif diberikan kepada pasien Covid-19.
Baca Juga: Jangan Sampai Kalap Saat Idul Adha, Ini 6 Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Daging
Yaitu dengan terapi dari donor darah plasma konvalesen.
Lalu apa itu terapi plasma konvalesen?
Mengutip dari MayoClinic, terapi plasma konvalesen (kon-vuh-LES-unt PLAZ-muh) menggunakan darah dari orang yang telah sembuh dari suatu penyakit untuk membantu orang lain pulih.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan otorisasi darurat untuk terapi plasma konvalesen dengan tingkat antibodi tinggi untuk mengobati Covid-19.
Ini dapat digunakan untuk beberapa orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 yang masih awal penyakit mereka atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Darah yang disumbangkan oleh orang yang telah pulih dari Covid-19 memiliki antibodi terhadap virus yang menyebabkannya.
Darah yang disumbangkan diproses untuk menghilangkan sel darah, meninggalkan cairan (plasma) dan antibodi.
Ini dapat diberikan kepada orang dengan Covid-19 untuk meningkatkan kemampuan mereka melawan virus.
Baca Juga: Ini Dia 8 Tips yang Harus Dilakukan saat Terkena Covid-19 ketika Sedang Travelling
Terapi plasma konvalesen dapat diberikan kepada orang dengan Covid-19 yang berada di rumah sakit dan berada di awal penyakit mereka atau memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Terapi plasma konvalesen dapat membantu orang pulih dari Covid-19.
Ini dapat mengurangi keparahan atau memperpendek panjang penyakit.
Risiko
Darah telah banyak digunakan untuk mengobati banyak kondisi lain dan biasanya sangat aman.
Risiko tertular Covid-19 dari plasma konvalesen belum diuji.
Tetapi para peneliti percaya bahwa risikonya rendah karena donor telah sepenuhnya pulih dari infeksi.
Terapi plasma konvalesen memiliki beberapa risiko, seperti:
Risiko infeksi semacam itu rendah. Darah yang disumbangkan harus diuji keamanannya.
Beberapa orang mungkin mengalami komplikasi ringan atau tidak sama sekali.
Orang lain mungkin mengalami komplikasi yang parah atau mengancam jiwa.
Belum diketahui apakah terapi plasma konvalesen akan menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Silent Killer pada Anak, Cegah dengan Imunisasi Pneumonia
Kamu mungkin tidak merasakan manfaat apa pun. Namun, terapi ini mungkin membantu kamu pulih dari penyakit.
Data dari beberapa uji klinis, penelitian, dan program akses nasional menunjukkan bahwa plasma konvalesen dengan tingkat antibodi tinggi dapat mengurangi keparahan atau mempersingkat durasi Covid-19 pada beberapa orang ketika diberikan pada awal penyakit atau pada mereka dengan sistem kekebalan yang lemah.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah terapi plasma konvalesen akan menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19.
(*)